Uncategorized

Pertama di Sulteng, Khatulistiwa Marathon 42K Pra PON 2024 Sukses Digelar

×

Pertama di Sulteng, Khatulistiwa Marathon 42K Pra PON 2024 Sukses Digelar

Sebarkan artikel ini
Salah satu peserta Khatulistiwa Marathon 42K Pra PON 2024 memasuki finis. ASET : Muliawan/Kutora.id.

KHATULISTIWA Marathon 42 Kilometer babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024, sukses digelar oleh pemda Kabupaten Parigi Moutong sebagai tuan rumah.

Wakil Bupati (Wabup) Parigi Moutong, Badrun Nggai, mengatakan, berdasarkan surat keputusan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Nomor 040/B/PASI-STG/IV/2023 tanggal 3 April tahun 2023 yang lalu, tentang pelaksanaan Khatulistiwa Marathon babak kualifikasi PON ke XXI Aceh-Sumatera Utara tahun 2024 di Kabupaten Parigi Moutong.

Badrun Nggai mengklaim, iven tersebut pertama kali digelar di Sulteng, khususnya di kabupaten Parigi Moutong.

Terpilihnya Parigi Moutong sebagai tuan rumah kata Badrun, tidak lain, dikarenakan kesiapan dan keseriusan pemda Parigi Moutong. Lebih dari itu, daerah dengan panjang garis pantai 472 kilometer ini, menawarkan spot-spot wisata dan pemandangan alam yang memanjakan mata.

“Parigi Moutong menawarkan sensasi perpaduan alam yang indah dengan budaya adat istiadat yang menarik dan memiliki ciri khas tersendiri, sehingga layak menjadi salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia,” ujar Badrun pada acara yang dipusatkan di Pantai Mosing, Desa Sinei, kecamatan Tinombo Selatan, Minggu, 21 Mei 2023.

Pada lomba itu, Nofeldi Petingko berhasil Finish dalam waktu tercepat, yakni 2 jam 44 menit. Dengan hasil tersebut, Nofeldi akan mewakili Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada ajang PON Aceh-Sumatera Utara 2024.

Lomba itu diiikuti sebanyak 44 peserta yang terdiri dari 32 peserta laki-laki dan 12 peserta perempuan. Sementara itu, peserta yang berhasil lolos ke ajang PON sebanyak 6 peserta Laki-laki dan 1 Perempuan, berikut namanya :

1. Nofeldi Petingko – Sulteng,
2. Dikki Abdul Majid – Jawa Barat,
3. Musa asal – Kalimantan Barat,
4. Laode Safruddin – Sulawesi Selatan,
5. Imam Mahdin – Nusa Tenggara Barat,
6. Hamka – Sulawesi Selatan,
7. Dwi Tiansi Anggraini – Jambi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *