banner 970x250
Sulawesi Tengah

Penanganan Stunting di Sulteng, Orang Tua Diharap Lakukan Pendampingan Keluarga

×

Penanganan Stunting di Sulteng, Orang Tua Diharap Lakukan Pendampingan Keluarga

Sebarkan artikel ini
Rapat Pqelaporan Pelaksanaan Intervensi Tahap I. ASET : Humas Pemprov Sulteng

KOMITMEN Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam penanganan Stunting nampaknya bukan isapan jempol belaka. Setelah resmi dilaunching pada Januari 2024, program “Tangguh Bersinar” menunjukkan hasil yang positif, yakni menurunnya angka Stunting di Kabupaten Sigi yang mencapai 10,4 persen dari 36 persen menjadi 26 persen.

Program Tangguh Bersinar merujuk Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor: 400.9.14/24/Bappeda-G.ST/2024 tanggal 23 Januari 2024 tentang Lokasi Sasaran dan Orang Tua Asuh Program Terpadu Percepatan Penurunan Stunting dan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Perangkat Daerah (Tangguh Bersinar) Tahun 2024 dan Kabupaten Sigi dipilih sebagai pilot project program Tangguh Bersinar.

“Terima kasih kepada semua stakeholder yang telah berpartipasi dalam penanganan Stunting di Kabupaten Sigi,”ucap Wagub Ma’mun Amir saat membuka Rapat Pelaporan Pelaksanaan Intervensi Tahap I “Tangguh Bersinar”, ucap Wakil Gubernur Ma’mun Amir di Ruang Nagana Kantor Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah, pada Rabu 29 Mei 2024.

Selanjutnya kata Wagub, dengan adanya program tersebut yang turun langsung di lapangan dan mengetahui masalah yang ada di lingkup terkecil di tingkat desa/kelurahan hingga keluarga kemudian dilakukan intervensi secara kolaborasi, maka bukan hal yang mustahil permasalahan Stunting bisa diselesaikan.

Menurut Wagub Ma’mun Amir yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Sulawesi Tengah, penanganan Stunting bukan hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi merupakan tugas stakeholder yang harus dikerjakan secara terpadu.

Ia pun memberikan peringatan (Warning) kepada stakeholder yang telah diberikan tugas dan tanggung jawab sebagai orang tua asuh agar lebih serius dalam melaksanakan pendampingan kepada keluarga beresiko Stunting demi terwujudnya keluarga berkualitas yang bebas Stunting di Sulawesi Tengah.

Terakhir, Ia berharap perangkat daerah dan stakeholder yang terlibat melaporkan segala hambatan dan tantangan selama dilapangan, kemudian hasilnya akan dilaporkan kepada gubernur untuk mendapatkan masukan dan kesimpulan dalam penanganan Stunting di Sulawesi Tengah.

Sementara, Kepala Bappeda Christina Sandra Tobondo, selaku Ketua Tim Sekretariat Program Tangguh Bersinar mengungkapkan bahwa terdapat beberapa BUMN/BUMD yang belum berpartisipasi dalam program Tangguh Bersinar, antara lain : Bank BNI, Bank BSI, Bank BTN.

Turut hadir, Kepala BKKBN Sulawesi Tengah Tenny Calvenny Soriton, Bupati Sigi diwakili Ka. Bappeda, Para Kepala OPD Lingkup Pemprov Sulteng, Pimpinan Perbankan, Pimpinan Perusahaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *