banner 970x250
DaerahEkonomi BisnisSosial Budaya

Strategi Pemda Parigi Moutong Antisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok Jelang Bulan Ramadhan

×

Strategi Pemda Parigi Moutong Antisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok Jelang Bulan Ramadhan

Sebarkan artikel ini

PEMERINTAH kabupaten Parigi Moutong menggelar rapat koordinasi (Rakor) dalam rangka tindak lanjut instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yaitu pengendalian inflasi menjelang ulan suci Ramadhan.

Pada rakor yang dipimpin oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Parigi Moutong, Lewis itu menghasilkan beberapa langkah strategis dalam mengantisipasi agar tidak terjadi gesekan di masyarakat terhadap kenaikan harga bahan pokok.

Lewis menjelaskan harus ada penelusuran kondisi harga dagang di Parigi Moutong dan ketersediaan stok bahan yang cukup .

Lewis juga menginstruksikan untuk segera membuat konsep SK tim satuan tugas (Satgas) pangan di lapangan yang terdiri dari anggota TNI-Polri serta OPD terkait. Tim satgas yang telah dibentuk diharapkan segera beroperasi menertibkan oknum pedagang ‘nakal’ yang mengambil keuntungan pribadi.

Untuk memudahkan masyarakat kecil yang membutuhkan bahan pokok, Lewis meminta agar titik penempatan bazar pangan murah yang digelar oleh Dinas TPHP dapat di tempatkan di titik-titik daerah yang juga masuk dalam area kemiskinan ekstrim dan stunting. Kata dia, hal itu sejalan dengan program pemerintah dalam mengatasi kedua masalah tersebut.

“Dengan penempatan pada titik tersebut diharapkan masyarakat yang masuk dalam dua kategori itu dapat terbantu dengan nilai pasaran yang ditawarkan lebih rendah dari nilai yang ada di pasar modern maupun tradisional saat ini,” ujar Lewis pada rakor yang digelar di ruang kerja bupati, Selasa 14 Februari 2023.

Sementara itu, terkait distribusi gas bagi masyarakat penerima subsidi, ia berharap tim satgas yang turun di lapangan dapat memantau sekaligus menertibkan jika ditemukan ada pangkalan atau agen gas elpiji yang dalam penyaluran gasnya hanya kepada pengecer dilapangan tidak langsung ke konsumen, sementara masyarakat yang memang masuk dalam masyarakat penerima subsidi gas tersebut tidak mendapat pasokan yang cukup.

“Karena jika sudah sampai pada pengecer harga gas dapat melambung tinggi bahkan bisa dua kali lipat dari harga pangkalan,“ tegasnya.

Hadir dalam rakor itu sejumlah unsur Forkopimda Parigi Moutong, diantaranya Kabag Ops Polres, Perwira Penghubung (Pabung) TNI 1306/Palu, dan Sejumlah OPD tekhnis diantaranya, Dinas Perhubungan, Dinas Perindag, Badan Inspektorat, Dinas TPHP dan Bagian Ekonomi Setda Parigi Moutong.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *