KesehatanParigi Moutong

Cegah Stunting, Puskesmas Lompe Ntodea Dan Pemdes Jonokalora Berkolaborasi

×

Cegah Stunting, Puskesmas Lompe Ntodea Dan Pemdes Jonokalora Berkolaborasi

Sebarkan artikel ini
Puskesmas Lompe Ntodea Parigi Barat. ASET: Istimewa

Kutora.id – Pemerintah Desa (pemdes) Jono Kalora dan Puskesmas Lompe Ntodea Parigi Barat berkolaborasi dalam penanganan Stunting Melalui Posyandu Mente dan BKB Holistik Integratif di Desa Jono Kalora, Senin 13 Mei 2024.

Kepala Puskesmas (kapus) Lompe Ntodea, Idham Panggagau, mengatakan bahwa Posyandu mente dijono kalora ini sudah transformasi pelayanan jadi sudah berbeda dengan pelayanan posyandu ditahun tahun sebelumnya dan dilouncing Januari Tahun 2024 ini.

Desa Jonokalora ada 10 kader, dari 10 itu mereka urus bayi, ibu hamil, remaja, usia produktif dan lansia, semua itu dilayani disatu posyandu mente ini, ucapnya.

“Satu satunya desa penghasil mente di Parigi Moutong yaitu desa jono kalora, mente mempunyai berbagai kandungan vitamin dan mineral, Ibu hamil butuh asupan gizi yang lebih banyak untuk mendukung pertumbuhan janin dalam kandungan, asupan gizi ini diperoleh dalam jumlah cukup dari makanan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk memilih makanan dan minuman yang kaya gizi. Dalam hal ini, kacang mete bisa menjadi salah satu pilihan,” katanya.

Baca Juga:  Dukungan Menguat, RST Didorong Maju Pilbup Parigi Moutong

”Disetiap hari posyandu diberikan madu kepada anak usia satu tahun ke atas, dan budidaya madu ada di desa Jonokalora ini, madu mengandung banyak nutrisi penting, madu bukan hanya baik bagi kesehatan secara umum, tetapi juga meiliki manfaat tambahan bagi ibu hamil dan janinnya,” jelasnya.

“Setiap bulan ditanggal 6 bulan berjalan untuk balita posyandunya ramai, karena anak-anak dijemput dengan odong2 dari rumahnya dibawah keposyandu, sampai di posyandu mereka bermain diwahana yang disediakan oleh posyandu mente ini, kemudian mereka pulang bawa balon dan kembali naik odong-odong lagi” ujarnya.

Baca Juga:  Beberapa Hal Menjadi Fokus Pemeriksaan BPK Terhadap Pemkab Poso

Daun kelor mengandung banyak gizi dan sumber vitamin hingga mineral untuk tubuh. Kelor adalah sayuran yang cukup populer di Indonesia dengan bentuk daun hijau bundar lonjong. Sayuran ini kaya akan asam amino, antioksidan, dan senyawa anti inflamasi. Selain itu, tanaman ini juga mengandung vitamin dan mineral tingkat tinggi seperti zat besi, kalsium, vitamin A, B, C dan E. Zat-zat tersebut diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan otot, serta meningkatkan perkembangan otak pada bayi.

”Harapan kedepan ini kita mengikuti perkembangan zaman bagaimana kebutuhan dari lima siklus tadi dari bayi sampai lansia yaitu mengembangkan diri untuk metode metode yang akan kita berikan cara pelayanan dimasyarakat,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *