DaerahParigi Moutong

Teridentifikasi Permasalahan dan Solusi Pencegahan Stunting di Parigi Moutong

×

Teridentifikasi Permasalahan dan Solusi Pencegahan Stunting di Parigi Moutong

Sebarkan artikel ini
Rapat Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting. ASET : Alexsander/Kutora.id

WAKIL Bupati (Wabup) Badrun Nggai, serta memimpin secara langsung rapat Evaluasi Hasil Pelaporan Percepatan Penurunan Stunting Semester I tahun 2023 di Aula Bappelitbangda, Rabu 9 Agustus 2023.

Melalui rapat kata dia, untuk mengetahui apa penyebab tingginya angka prevelensi Stunting di 5 Kecamatan. Teridentifikasinya permasalahan dan solusi dalam pencegahan Stunting di Parigi Moutong. Identivikasi penyebab hasil pelaporan aksi I sampai dengan aksi 8 masih berada diangka 60%.

Menurunkan angka Stunting di kabupaten Parimo merujuk pada Peraturan Presiden (Perpres) nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Pemerintah menargetkan penurunan penyebaran stunting 14 persen di tahun 2024 dan target pembangunan berkelanjutan di tahun 2030.

Berdasarkan Lima Pilar Percepatan Penurunan Stunting, akan disusun Rencana Aksi Nasional (RAN) untuk mendorong dan menguatkan konvergensi antar program melalui pendekatan keluarga berisiko stunting.

Wabup juga menjelaskan, 5 kecamatan yang angka stuntingnya masih tinggi adalah, kecamatan Ampibabo sebesar 22,2%, Toribulu 21,9%, Siniu 36,9%, Tinombo Selatan 19,8% dan kecamatan Taopa sebesar 24,6%. Data tersebut diperoleh dari Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) kabupaten Parigi Moutong.

“saya ingin mengetahui apa yang menjadi masalah di lima kecamatan tersebut. Segera laporkan untuk secepatnya diambil tindakan terhadap tingginya angka Stunting ini.”, ujarnya.

Dan mengingatkan agar anggota Tim Percepatan penurunan Stunting kabupaten parimo dapat melakukan pencegahan angka stunting secara terintegrasi dengan melibatkan beberapa sektor terkait secara langsung ke masyarakat dan keluarga serta remaja.

“perlu dilakukan peningkatan seluruh pemangku kebijakan dan mitra terkait yang ada di daerah serta melakukan pembinaan dan pemberdayaan tenaga kader tribina dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS), untuk mendukung akselerasi pencegahan stunting di Parigi Moutong”,pungkasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *