MENTERI Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kota Palu, Minggu 28 April 2024.
Kunjungan kerja AHY bertujuan untuk menyerahkan langsung sertifikat tanah hasil dari program strategis Kementerian ATR/BPN kepada masyarakat terdampak bencana likuifaksi, yang menempati hunian Tetap (Huntap) di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu sebanyak 655 sertifikat yang diserahkan sebagai hasil dari program konsolidasi tanah.
Pada kesempatan itu, AHY mengatakan, konsolidasi tanah adalah bagian dari program Kementerian ATR/BPN yang bekerjasama dengan berbagai instansi, baik dari pemerintah provinsi maupun pemerintah kota.
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan bahwa selain memberi kepastian hukum kepada pemilik tanah, sertifikasi tanah warga juga dapat memberi nilai tambah ekonomi.
“Kami ingin meyakinkan warga, selain memiliki kepastian hukum, (sertifikasi tanah) juga memberi nilai tambah secara ekonomi,” ucap AHY.
“Mengapa? Sertifikat itu bisa dijadikan sebagai jaminan,” lanjutnya.
Kata dia, apabila warga ingin membuka usaha, mereka bisa memperoleh bantuan modal usaha dari bank dengan menjadikan sertifikat tanah mereka sebagai jaminan. Oleh karena itu, AHY ingin masyarakat dapat memanfaatkan sertifikat yang diberikan.
“Sertifikatlah yang paling resmi, yang paling meyakinkan untuk bisa dijadikan jaminan,” kata AHY.
Saat kunjungan tersebut, AHY beserta pejabat jajaran Kementerian ATR/BPN disambut hangat oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura dan Walikota Palu, Hadianto Rasyid.