Pendidikan

Meriahkan Hardiknas, Disdikbud Parigi Moutong Gelar Pawai Budaya

×

Meriahkan Hardiknas, Disdikbud Parigi Moutong Gelar Pawai Budaya

Sebarkan artikel ini
Rombongan Pawai Budaya tingkat PAUD Parigi Moutong saat tiba di rujab bupati, Senin 1 Mei 2023. ASET : Prokopim Setda.

DALAM rangka memeriahkan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2023, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong menggelar kegiatan Pawai Budaya tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Senin 1 Mei 2023.

Siswa-siswi PAUD tersebut disambut Ketua TP-PKK Kabupaten Parigi Moutong yang juga Bunda PAUD Parigi Moutong Noorwachida Prihartini S Tombolotutu di halaman rumah jabatan (rujab) bupati Parigi Moutong.

Kepala Disdikbud Kabupaten Parigi Moutong, Sunarti mengatakan bahwa kegiatan pawai budaya ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam menyambut Hardiknas 2 Mei 2023.

Ia mengungkapkan, Disdikbud Parigi Moutong sebagai leading sector dalam perayaan Hardiknas telah menyiapkan berbagai kegiatan, dimulai dengan pawai budaya PAUD, gerak jalan tingkat SD sampai SMA tanggal 1 Mei 2023.

Pada tanggal 2 Mei 2023 bertepatan dengan puncak peringatan Hardiknas, akan digelar upacara Hardiknas yang dirangkaian dengan launching buku-buku karya anak Pargi Moutong dan gerakan serentak minum tablet penambah darah bagi 100 anak.

“Lomba Lagu solo karya Hasan Bahasyuan kemudian parade drum band di pantai Mosing serta akan dilaksanakan juga simposium guru penggerak,” tambah Sunarti.

Sementara itu, Bunda PAUD Parigi Moutong Noor Wachida Prihartini S Tombolotutu mengaku senang melihat antusias dan kemeriahan anak-anak PAUD dalam mengikuti pawai budaya tersebut, menurutnya kegiatan itu dapat menjadi wadah bagi anak-anak untuk mengekspresikan cita-cita mereka dengan memakai seragam lintas profesi dan suku budaya.

“Saya sangat bangga, sebab mereka dapat mengekspresikan minat dan cita-cita mereka,” terangnya, dikutip dari prokopim.parigimoutongkab.go.id, Senin 1 Mei 2023.

“Tugas kita sebagai orang tua ialah mendorong mereka menjadi apa yang mereka inginkan sehingga dikemudian hari mereka dapat menjadi tonggak penerus dalam membangun dan membanggakan daerah ini,” ucap Noorwachida.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *