Ekonomi BisnisParigi MoutongPendidikan

Parigi Moutong Fokus Kendalikan Inflasi dan Dukung Pendidikan Alternatif

×

Parigi Moutong Fokus Kendalikan Inflasi dan Dukung Pendidikan Alternatif

Sebarkan artikel ini
Pemeda Parigi Moutong mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). ASET: Diskominfo Parimo

Kutora.id – Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Senin, 21 April 2025. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan sosialisasi program Sekolah Rakyat.

Pemda Parigi Moutong diwakili oleh Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Syamsu Najamudin, bersama sejumlah perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Dalam rapat tersebut, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan pentingnya peran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam menjaga kestabilan harga barang pokok, khususnya di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu.

Baca Juga:  Mensos Risma Jadwalkan Operasi Katarak bagi Warga Parigi Moutong

“TPID harus menjadi garda terdepan dalam menjaga kestabilan harga agar inflasi tetap rendah. Ini akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, terutama kalangan bawah,” ujar Mendagri.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2025, tingkat inflasi tahunan nasional tercatat 1,03%, menunjukkan kondisi yang relatif terkendali. Namun, inflasi bulanan mengalami peningkatan sebesar 1,65%, yang dipicu oleh kenaikan harga kelompok makanan, minuman, dan energi rumah tangga.

Situasi ini menjadi perhatian serius bagi daerah, termasuk Kabupaten Parigi Moutong, agar segera mengambil langkah strategis dalam mengendalikan harga dan menjaga daya beli masyarakat.

Baca Juga:  Parimo Gelar Sosialisasi DAK Sanitasi 2025, Fokus pada Tangki Septik dan TPS3R

TPID Kabupaten Parigi Moutong diharapkan segera menyusun langkah konkret seperti pemantauan harga pasar, operasi pasar murah, dan kerja sama antar daerah untuk menjaga ketersediaan bahan pangan.

Syamsu Najamudin menyampaikan bahwa pemerintah daerah siap berkoordinasi dan menindaklanjuti hasil rapat untuk melindungi masyarakat dari dampak inflasi.

Dalam sesi berikutnya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf memperkenalkan program Sekolah Rakyat, yaitu pendidikan berbasis masyarakat sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi kemiskinan.

“Sekolah Rakyat bukan hanya pendidikan alternatif, tetapi fondasi pembangunan sosial. Dengan akses ilmu pengetahuan, masyarakat bisa bangkit dan mandiri,” jelasnya.

Baca Juga:  Peringati HPS 2023, Dinas Ketapang Parimo Gelar Gerakan Pangan Murah

Keikutsertaan Pemda Parigi Moutong dalam Rakor ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas ekonomi serta mendukung program-program strategis nasional, baik dalam pengendalian inflasi maupun peningkatan akses pendidikan bagi masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *