Religi

Hobi ‘Flexing’ di Media Sosial, Ini Hukumnya Dalam Islam

×

Hobi ‘Flexing’ di Media Sosial, Ini Hukumnya Dalam Islam

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Foto. ASET : Istimewa

SAAT ini sangat banyak kita temui para artis atau pengguna media sosial baik itu Instagram, TikTok, ataupun YouTube memamerkan kekayaannya di akun media sosialnya. Aksi pamer kekayaan itu juga dikenal dengan “Flexing” di media sosial.


Flexing yang biasa dilakukan seperti, memamerkan kendaraan sport, rumah mewah, ataupun barang mewah lainnya. Memang mereka yang melakukan flexing mempunyai alasan agar memotivasi orang-orang yang melihat.

Lantas bagaimana hukum flexing dalam agama Islam. Apakah seseorang yang memiliki harta berlimpah boleh memamerkanya kepada orang lain walaupun untuk tujuan tertentu.

Memamerkan kekayaan kepada orang lain dengan alasan apapun pada dasarnya adalah termasuk perilaku sombong. Sombong juga masuk dalam kategori sifat tercela. Al-Qur’an dalam surah Lukman ayat 18 melarang manusia memamerkan harta dan bersikap sombong.

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍۚ

Latin: Wa lā tusaiir khaddaka lin-nasi wa la tamsyi fil-ardi maraha, innallaha la yuhibbu kulla mukhtalin fakhur.

Artinya: “Janganlah engkau memalingkan wajahmu dari manusia dengan sikap sombong, dan janganlah berjalan di muka bumi ini dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan sangat membanggakan diri.”

Selain itu, Rasulullah juga telah mengingatkan kepada umat Islam agar tidak melakukan sifat sombong dengan memamerkan pakaian mewah ataupun mahal.

Rasulullah dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud.

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً قَالَ إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ

Artinya: “Seseorang yang memiliki kesombongan sekecil biji sawi di dalam hatinya tidak akan masuk surga. Ada yang bertanya, ‘Bagaimana dengan seseorang yang suka memakai pakaian dan alas kaki yang indah?’ Rasulullah menjawab, ‘sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan. Namun, kesombongan adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.”

Sementara itu melalukan sifat sombong dijelaskan pada laman NU Online Lampung bahwa Rasulullah juga pernah bersabda terkait orang-orang sombong tidak akan diajak bicara oleh Allah.

“Ada tiga golongan yang tidak akan diajak bicara oleh Allah, tidak disucikan oleh-Nya, dan baginya adzab yang pedih, (yaitu) orang yang sudah tua berzina, penguasa pendusta dan orang miskin yang sombong.” (HR Muslim).

Bahkan dalam surah Al-Mukmin ditegaskan Allah SWT sangat membenci orang yang sombong. Bahkan Allah juga akan mengunci hati mereka.

كَذَٰلِكَ يَطْبَعُ ٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ قَلْبِ مُتَكَبِّرٍ

Latin: Kazalika yatba’ullahu ‘ala kulli qalbi mutakabbirin jabbar

“Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang.” (Qs Al-mukmin : 35)

Maka jika lihat dari firman Allah dan beberapa sabda Rasulullah bahwa sebagai umat Islam agar tidak melakukan sifat sombong. Sebab sikap flexing ataupun menyombongkan sesuatu milik kita juga merupakan sifat yang tidak disukai Allah.
Begitu juga ketika menyombongkan kekayaan atau barang-barang mewah yang dimiliki di media sosial dengan apapun alasannya. Wallahu a’lam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *