JIKA ada pihak yang perlu diberikan apresiasi dalam mempertahankan kearifan lokal di Kota Parigi, itu bisa diarahkan ke nenek Rudiah dan Yakia.
Dua wanita lanjut usia tersebut sejak tahun 90an sudah menjadi bagian dari perdagangan Pisang dan Kacang, yang pernah menjadi cemilan favorit warga Kota Parigi pada zamannya.
Nenek Rudiah mengungkapkan, ia merupakan penerus dari orang tuanya yang menjual Pisang dan Kacang, dan masih bertahan hingga saat ini.
Kutora.id – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah, menggelar sosialisasi…
Kutora.id – Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-77 Tingkat Provinsi Sulteng Tahun 2024, dihadiri oleh Pjs Gubernur Sulawesi Tengah Novalina….
Kutora.id – Saat menerima kunjungan kehormatan dari Staf khusus (Stafsus) Presiden RI Grace Natalie, Sekertaris Daerah Parigi Moutong Zulfinasran…
Kutora.id – Terkait upaya pengendalian inflasi daerah, Pemerintah Daerah (Pemda) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menjalin kerja sama dengan Kabupaten…
Kutora.id – Wakil Bupati Banggai Furqanuddin Masulili melepas pengiriman atau ekspor perdana komoditas arang tempurung sebanyak 26 ton dari Bumdes…
Kutora.id – Anggota Komisi VII DPR RI, Sartono Hutomo juga mengaku sepakat jika Pertamina melakukan penyesuaian harga Pertamax series. Sebab,…
