Parigi Moutong

Kenali Gejala Infeksi pada Telinga

×

Kenali Gejala Infeksi pada Telinga

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Foto. ASET : Istimewa

MENJAGA kebersihan telinga memang tidak mudah. Nggak seperti bagian tubuh lain yang bisa dibersihkan dengan dicuci begitu saja, masih banyak orang yang belum tahu bagaimana cara membersihkan dengan baik. Biasanya, kebanyakan orang membersihkan telinga pakai cotton bud, padahal ini bahaya banget. Cotton bud bisa menimbulkan luka pada kulit bagian dalam telinga, kotoran telinga juga bisa terdorong masuk, lebih bahaya lagi kalau sampai mengenai gendang telinga.

Yuk mari kita mengenali beberapa gejala infeksi yang ada pada telinga.

1. Sering merasa gatal di bagian daun telinga hingga lubang telinga, bisa jadi gejala awal infeksi telinga

Rasa gatal ini biasanya pertanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres di telinga kita, misalnya terjadi lecet ringan, produksi kelenjar minyak berlebih, terdapat kotoran bahkan infeksi. Dilansir dari Halodoc, pada banyak kasus infeksi telinga terjadi ketika tabung eustachius atau tabung yang menghubungkan telinga dengan bagian belakang tenggorokan mengalami pembengkakkan, penyumbatan atau terdapat penumpukan cairan.

Rasa sakit pada telinga juga biasanya berhubungan dengan sakit pada hidung dan tenggorokan. Penyebabnya bisa karena kebiasaan membersihkan telinga yang tidak benar, merokok, alergi debu, infeksi sinus, pilek dan produksi air liur berlebih.

2. Daun telinga kemerahan, gatal dan terasa nyeri di bagian tonjolan depan telinga

Jika kamu merasakan gejala sakit telinga bagian luar, ditandai dengan gatal dan kemerahan dibagian daun telinga hingga liang telinga, rasa nyeri di bagian depan lubang telinga, bahkan hingga membengkak, kamu perlu waspada terkena infeksi telinga bagian luar (otitis eksterna). Infeksi telinga ini bisa juga disebut dengan swimmer’s ear karena sering terjadi pada perenang.

Dilansir dari AloDokter, Otitis eksterna biasanya disebabkan karena kondisi lubang telinga yang terlalu lembab, liang telinga tergores atau lecet, dan iritasi yang biasanya diakibatkan karena kulit sensitif yang terkena sampo, lotion dan pembersih wajah. Jika kamu mengalami gejala ini jangan ragu untuk periksa ke dokter, karena infeksi di bagian luar telinga bisa menjadi gejala awal infeksi telinga dalam yang sudah kronis.

3. Keluar cairan atau nanah dari dalam telinga yang dihasilkan dari infeksi telinga bagian tengah

Infeksi telinga bagian tengah atau bagian dalam dari gendang telinga (otitis media akut) biasanya terjadi pada anak-anak. Infeksi ini biasanya terjadi karena bentuk anatomi telinga anak-anak masih kecil dan mudah tertutup saat terjadi  infeksi saluran pernapasan atas, misalnya pilek yang cukup lama. Dilansir dari AloDokter, pada kondisi yang parah, infeksi  ini akan menyebabkan keluarnya cairan yang lebih banyak meski sudah diberi antibiotik, bahkan bisa menyebabkan gendang telinga pecah atau robek.

4. Terdapat gelembung-gelembung seperti lepuhan kecil yang menimbulkan rasa nyeri dan gatal

Peradangan gendangan telinga (miringitis bulosa) disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang menyerang gendang telinga karena kondisi telinga yang kurang bersih. Infeksi ini menimbulkan lepuhan kecil hingga bagian luar telinga. Pada kondisi yang kronis, infeksi gendang telinga disertai demam dan sakit kepala berdenyut.

5. Bengkak di bagian telinga belakang, terasa nyeri, kemerahan dan disertai demam

Telinga bagian belakang merupakan tulang mastoid yang terhubung dengan telinga bagian  tengah. Jika bagian ini mengalami bengkak, maka kamu perlu waspada terkena mastoiditis akut atau infeksi tulang mastoid. Infeksi ini biasanya terjadi setelah mengalami infeksi telinga bagian tengah. Pada kondisi yang kronis, infeksi telinga bagian belakang ini disertai keluarnya cairan dari dalam telinga dan telinga luar yang membengkak.

Nah, apakah kamu pernah mengalami gejala-gejala tersebut? Jangan sampai ya, karena nggak kebayang bagaimana jika telinga mengalami infeksi, otomatis aktivitas kita bisa terganggu. Untuk itu, mulai sekarang hal yang bisa dilakukan adalah mencegah infeksi telinga dengan cara menghindari kebiasaan yang mengakibatkan lecet atau iritasi telinga. Misalnya kurangi penggunaan earbud, hindari penggunaan cutton bud untuk membersihkan telinga.

Kotoran telinga sebenarnya akan keluar sendiri, jadi cukup bersihkan dengan tisu di bagian luar saja. Selain itu usahakan kondisi telinga selalu kering atau jangan sampai lembab, karena bisa menimbulkan jamur dan bakteri. Ingat-ingat, ya mencegah lebih baik daripada mengobati!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *