KesehatanPaluSulawesi Tengah

Wali Kota Palu Tepis Isu Ikan Berformalin di Pasar Masomba: Tidak Benar!

×

Wali Kota Palu Tepis Isu Ikan Berformalin di Pasar Masomba: Tidak Benar!

Sebarkan artikel ini
Walikota Palu Lakukan Peninjauan Terkait Isu Ikan yang Pakai Formalin di Pasar Masomba. ASET : Humas Pemkot Palu.

Kutora.id – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, didampingi Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, melakukan peninjauan di lokasi penjual Ikan Pasar Masomba, pada Senin, 22 Juli 2024.

Kunjungan kali ini menyusul dengan isu terkait ikan mengandung formalin di Pasar Masomba yang saat ini hangat dibicarakan beberapa hari terakhir di Kota Palu.

Wali Kota Hadianto menyatakan ikan yang dijual di Pasar Masomba adalah ikan yang sehat dan memastikan informasi yang beredar tidak benar.

“Pertama, jika ada hal-hal yang seperti itu, yang pasti pemerintah provinsi akan menyampaikan langsung kepada Pemerintah Kota Palu,” kata wali kota.

Baca Juga:  Hadiri Pelantikan, Wagub Harap Pengurus Baru HMI Palu Kolaborasi Bangun Daerah

Kemudian, untuk hasil pemeriksaan terhadap Ikan yang dijual di Pasar Masomba pastinya juga akan tersampaikan dengan baik.

“Inikan data yang tersampaikan, fotonya tidak jelas, maksudnya tidak jelas juga, tidak jelas siapa yang bertandatangan, yang reges siapa. Kemudian informasi ini menyebar,” ungkap wali kota.

“Janganlah kondisi yang baik di Kota Palu saat ini kita ganggu dengan hal-hal seperti ini, sehingga membuat masyarakat menjadi resah. Akhirnya yang berdampak besar kepada para pedagang dan kita semua,” lanjut wali kota.

Ia juga mengatakan, terkait hal ini pihaknya juga sudah melakukan konfirmasi ke pihak pemerintah provinsi dan disampaikan bahwa hal tersebut belum bisa dipertanggungjawabkan.

Baca Juga:  Kepulauan Togean: Surga Tersembunyi di Teluk Tomini

Atas kejadian ini, ungkap wali kota menjadi pesan kepada semua termasuk para pedagang, untuk memperhatikan dagangannya. Agar betul-betul dagangannya adalah dagangan yang sehat dan segar.

“Tapi dikesempatan ini saya sampaikan informasi itu untuk saat ini saya sampaikan tidak benar. Berdasarkan komunikasi yang terbangun dengan provinsi, itu tidak dapat dipertanggungjawabkan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *