SEKRETARIS daerah (Sekda) Kabupaten Parigi Moutong, Zulfinasran Tiangso menyatakan peringatan Hari Lahir (Harlah) Pancasila adalah momentum bagi Indonesia untuk menjadi bangsa yang kuat dan mandiri.
Hal itu diutarakan saat bertindak selaku inspektur upacara membacakan amanat Presiden RI Joko Widodo dalam rangka peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman kantor bupati Parigi Moutong, Kamis 1 Juni 2023.
Saat membacakan amanat Presiden RI, Joko Widodo, Zulfinasran menyampaikan, Pancasila dan nilai-nilai yang dikandungnya merupakan falsafah dasar, pandangan hidup bangsa, dasar negara, ideologi, kekuatan pemersatu bangsa, dan segala sumber hukum negara.
Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara yang menjadi meja statis untuk menyatukan berbagai keragaman yang ada sekaligus sebagai bintang utama.
“Nilai luhur Pancasila harus dijadikan secara nyata dalam kehidupan kita. Juga harus optimis dapat menjadi bangsa yang kuat dan mandiri,” ucap Zulfinasran saat membacakan amanat Presiden Jokowi.
Ia menuturkan, Pancasila menjadi konsensus nasional sudah selayaknya bangsa Indonesia mengaktualisasikan Pancasila. Pancasila senantiasa diamalkan dalam berbagai sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Dengan demikian, Pancasila bukanlah wacana belaka, melainkan realitas obyektif dengan legitimasi kuat baik secara filsafat, politis, historis, maupun kultural.
Dalam kesempatan itu, Zulfinasran menjelaskan, pada tahun depan seluruh masyarakat Indonesia akan menghadapi pesta Demokrasi serentak melalui penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Untuk itu, ia mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama menyukseskan pemilu yang jujur, aman, dan damai.
“Kita harus menjaga kerukunan dan keutuhan untuk menciptakan suasana yang kondusif sebagai wujud pengamalan nilai Pancasila. Jiwa dan roh Pancasila harus diaktualisasikan dalam cara berpikir, bertindak, dan berelasi bagi setiap individu, sehingga terwujud nilai kemanusiaan dan solidaritas bangsa kita,” pungkasnya.
Para pendiri negara (The Founding Fathers) telah berhasil mengidentifikasi kepribadian bangsa Indonesia yang kemudian dirumuskan dalam suatu pandangan hidup yaitu Pancasila.
Pancasila bukan hanya untuk dibaca dan didengar namun harus dipraktekkan dan diaktualisasikan dalam kehidupan sehari hari.
Berkat Pancasila dengan nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong, keberagaman yang ada menjadi berkah yang dirajut dalam identitas nasional Bhineka Tunggal Ika.
Usai melaksanakan upacara bendera, Zulfinasran melakukan penyematan pin Duta Pancasila purna Paskibraka Kabupaten Parigi Moutong.