GURU dan siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) di Parigi Moutong dilatih metode pembelajaran Gampang, Asyik dan Menyenangkan (Gasing) oleh Yohanes Surya.
Yahones Surya mengajarkan tahapan pertama untuk tahap berhitung dimana guru-guru dilatih agar bisa membawa siswanya memberikan kepercayaan diri pada anak bahwa semua anak bisa. Karena menurutnya, banyak anak kemampuan intelektualnya masih menengah ke bawah.
“Ini adalah pembuktian bahwa semua anak itu bisa dilatih hebat dengan metode Gasing,” kata Yohanes.
Yohanes membeberkan, setelah tahapan pertama selesai, masuk tahapan kedua pengimbasan yaitu melipat gandakan. Guru melihat anak ini bisa maka guru bisa melatih siapa saja.
Pengimbasan kata Yohanes adalah si guru mengajar kepada guru lain dan satu guru bisa mengajar 10 guru, dan 10 guru tersebut mengajar ke siswanya begitu seterusnya sampai semua guru guru selesai dan prosesnya selama 6 bulan.
“Ini kita lakukan di semua daerah, dan saya lihat Parigi Moutong ada komitmen, karena bupatinya mau dan mempunyai semangat untuk mencerdaskan anak bangsa khususnya anak-anak di Parigi Moutong. Kita akan buat semua anak-anak di Parigi Moutong ini pandai berhitung,” imbuhnya.
Yohanes katakan, di Parigi Moutong ia telah mengirimkan 7 orang trainer dari masing-masing daerah. Tidak hanya Parigi Moutong, setiap daerah 7 orang Trainer untuk melatih guru-guru, dan untuk Parigi Moutong saat ini sedang berlangsung pelatihannya.
Bagi guru terbaik kata Yohanes pihaknya akan mengirim ke daerah daerah lain untuk mengajarkan GASING agar saling mengisi.
“Untuk Parigi Moutong saat ini sedang dilatih, nanti ada yang kita ambil 3 atau 5 orang guru untuk melatih daerah lain di Indonesia. Gunanya mereka melatih guru dan siswa. Mereka terkadang saya Brifing bahkan lewat Zoom Metting untuk saling berbagi pengalaman,” jelasnya.
Kata dia, untuk tahapan ketiga adalah guru ke semua murid akan dilakukan setelah semua guru guru tuntas selanjutnya ada proses dimana selama 2 minggu penuh sekolah tidak ada kegiatan belajar hanya belajar gasing kepada 40 ribu anak.
“Ini baru tahap satu yaitu tahap berhitung, tahap keduanya masuk lebih jauh lagi belajar 6 pecahan desimal, ada geometri, olimpiade dan masih banyak lagi untuk naik ke tingkatan SMP dan SMA,” ujarnya.