Kutora.id – Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Parigi Moutong, Adrudin Nur, menegaskan komitmennya dalam menangani dampak banjir bandang yang melanda tiga desa di Kecamatan Palasa, Sulawesi Tengah. Salah satu prioritas utama adalah pembangunan jembatan darurat di Desa Labani.
“Sebagai bagian dari tanggap darurat, kami akan segera membangun jembatan di Labani,” ujar Adrudin, Senin 24 Maret 2025.
Meskipun terkendala kondisi alam dan jalan yang rusak, pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk mempercepat pembangunan jembatan tersebut. “Akses jalur untuk material masih dalam proses pengerjaan,” tambahnya.
Selain itu, Dinas PU juga melakukan pengerukan sungai di beberapa titik di Kecamatan Palasa guna mencegah banjir susulan. Salah satu fokus pekerjaan adalah pengerukan intake irigasi yang baru dibangun, seiring dengan pencairan dana Belanja Tidak Terduga (BTT).
Adrudin juga melaporkan bahwa pemasangan pipa air untuk kebutuhan masyarakat telah rampung. Di Dusun I, pipa sepanjang 60 meter berhasil dipasang meskipun harus menyeberangi sungai. Sementara itu, di Dusun II, pipa sepanjang 170 meter yang sebelumnya rusak akibat banjir kini telah diperbaiki.
Sejumlah pekerjaan lain yang menjadi tanggung jawab Dinas PU juga hampir selesai dan sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. “Kami targetkan seluruh pekerjaan rampung sebelum masa tanggap darurat berakhir. Untuk pengerukan di bawah Jembatan Belanda, kemungkinan akan dilakukan setelah Idul Fitri,” jelasnya.
Terkait perpanjangan status tanggap darurat, Adrudin menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu keputusan dari pemerintah daerah. “Kami akan menyesuaikan dengan kebijakan pimpinan daerah,” tutupnya.
