DaerahParigi Moutong

Upaya Mitigasi Perubahan Iklim, KLHK Gelar Penanaman Ratusan Pohon di Parigi Moutong

×

Upaya Mitigasi Perubahan Iklim, KLHK Gelar Penanaman Ratusan Pohon di Parigi Moutong

Sebarkan artikel ini
Staf Ahli Menteri LHK, Tasdiyanto saat Melakukan Penanaman Pohon. ASET : Istimewa

PENANAMAN ratusan pohon di seluruh Indonesia yang digelar oleh Kementrian Lingkungan dan Kehutanan (KLHK) pada, Minggu 14 Januari 2024.

Untuk Provinsi Sulawesi Tengah, penanaman pohon serentak ini dipusatkan di Desa Binangga, Kecamatan Parigi Tengah, Kabupaten Parigi Moutong.

Dilakukannya penanaman serentak ini merupakan bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup dan percepatan rehabilitasi hutan dan lahan sekaligus membangkitkan semangat motivasi.

Adapun pohon yang ditanam adalah jenis bibit mangga sebanyak 200 pohon, Alpukat 100 pohon, dan bibit durian 200 pohon. Penanaman serentak ini akan dilaksanakan pada area kurang lebih seluas 1,2 hektare. yang merupakan area penanaman Kebun Bibit Rakyat (KBR) di Desa Binangga

Staf Ahli Menteri LHK Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam, Tasdiyanto mengatakan, sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Bahwa, untuk melakukan penanaman pohon disepanjang musim penghujan tahun 2023 – 2024 ini, maka KLHK melakukan penanaman pohon serentak di seluruh Indonesia dengan bibit yang berasal dari persemaian skala besar, persemaian permanen, atau pembibitan lainnya.

“Kegiatan penanaman pohon serentak di masing-masing Provinsi dipimpin oleh pejabat KLHK pusat dan daerah serta melibatkan UPT KLHK, Dinas LHK, aparatur sipil negara dan masyarakat umum,” ujar Tasdiyanto.

Selain itu, menggerakan seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk menanam dan memelihara pohon. Menurutnya, dunia kini tengah menghadapi triple planetary crisis, yakni perubahan iklim, polusi, dan ancaman kehilangan keanekaragaman hayati.

“Ketiganya saling terkait dan sangat mendesak untuk diatasi. Dalam situasi krisis seperti ini kita harus mengedepankan paradigma kolaborasi dan kerjasama,” tandasnya.

Sehingga, nampak terlihat didalam kegiatan ini mulai dari unsur Pemerintah Pusat sampai Pemerintah Desa serta warga masyarakat bersama sama memberikan contoh yang baik pada penanaman dan pemulihan pohon.

Penanaman ini dilakukan kata dia, dengan kontrol teknis dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan rehabilitas hutan, UPT, yaitu Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Palu Poso yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *