Kutora.id – Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-77 Tingkat Provinsi Sulteng Tahun 2024, dihadiri oleh Pjs Gubernur Sulawesi Tengah Novalina. Bertempat di Komplek Pasar Inpres Manonda, Senin 21 Oktober 2024.
Dalam sambutannya, Pjs Gubernur, Novalina berharap agar Rancangan Undang-Undang (RUU) Koperasi segera disahkan menjadi undang-undang.
Dengan adanya UU Koperasi diyakini dapat memperkuat kelembagaan koperasi yang solid sehingga koperasi dapat menjadi pilihan rasional masyarakat untuk berusaha.
Apalagi menghadapi tantangan zaman, koperasi harus memiliki kemampuan adaptif, inovatif dan akuntabel supaya manfaat yang lebih besar dapat diberikan koperasi kepada anggota dan lingkungannya.
“Koperasi harus terlebih dahulu hadir sebagai pemberdaya anggotanya,” imbuhnya.
Dengan usia yang sangat matang, Pjs Gubernur Novalina memberi selamat dan harapan agar koperasi terus menjadi sahabat sejati pelaku usaha mikro dan kecil di akar rumput dalam memaju kembangkan usahanya.
“Semoga semakin banyak koperasi yang memberikan solusi terhadap akses pelaku umkm, terhadap inovasi teknologi, terhadap kemitraan, terhadap pasar dan bahkan terhadap permodalan supaya makin banyak dan makin cepat umkm yang naik kelas,” tambahnya.
Senada, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Provinsi Sulteng Dr. Abdul Malik Bram, berharap adanya ‘Angin Segar’ seiring dengan pemisahan Kementerian Koperasi dan UKM dalam struktur Kabinet Merah Putih.
Ia optimis dengan pemisahan tersebut akan memberi efek percepatan bagi pengesahan RUU Koperasi menjadi undang-undang.
“Semoga koperasi dapat menjadi wadah kolektif untuk mensejahterakan warga masyarakat,” harapnya.
Sementara tema yang diambil panitia dalam peringatan Hari Koperasi ke-77 Tingkat Provinsi Sulteng Tahun 2024 ungkap ketua panitia Moh. Amin Badawi, adalah ‘Menyatukan Visi Mengembalikan Koperasi ke Konstitusi yang Berkeadilan’
Dikesempatan berbahagia itu, juga dilaksanakan penganugerahan oleh Dekopinwil kepada tokoh penggiat dan lembaga koperasi berprestasi di Sulteng. Diantara penerimanya, Dr. H. Kartini Malarangan, SH, MH, dan Drs. H. Baharudin H. Tanriwali.
