KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah, resmi meluncurkan Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024. Bertempat di Halaman Kantor Bupati Parigi Moutong.
“Pilkada bukan hanya sekedar seremonial, dari pemilihan ini akan menentukan masa depan daerah lima tahun ke depan,” kata Ariyana selaku Ketua KPU Parigi Moutong dalam sambutannya, Selasa 11 Juni 2024.
Ariyana, menyampaikan bahwa, berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 2 tahun 2024 tentang tahapan dan jadwal pemilihan Gubernur Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota telah ditetapkan pemungutan suara pilkada serentak dilaksanakan pada 27 November mendatang.
Menuju hari pemungutan maka sebagai tahapan dan persiapan, KPU sebagai penyelenggara teknis, sejak Januari hingga Juni telah dilakukan perencanaan anggaran, termasuk perekrutan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
“Saat ini sedang dilakukan verifikasi ke satu perbaikan syarat dukungan pasangan bakal calon perseorangan, yang mana tahapan untuk calon kepala daerah dari jalur perseorangan dimulai pada April hingga Agustus mendatang,” ujarnya.
Pada tanggal 13 hingga 24 Juni dilakukan perekrutan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dengan jumlah tenaga yang direkrut sebanyak 1.302 petugas, yang dimana tersebar di 748 tempat pemungutan suara (TPS) pada 283 desa/kelurahan di Parigi Moutong.
Dalam kesempatan itu juga, ia mengajak seluruh masyarakat Parigi Motong ikut berpartisipasi aktif mengawal dan menyukseskan pesta demokrasi dengan datang ke TPS menyalurkan hak suara.
“Pada pemilihan umum (pemilu) Februari lalu tingkat partisipasi pemilih Parigi Moutong berada di angka 81 persen, olehnya pada pilkada serentak tahun ini bisa ditingkatkan lagi partisipasinya dalam memberikan hak suara. Salah satu tolak ukur kesuksesan pemilihan dilihat dari partisipasi pemilih datang ke TPS dalam menyalurkan hak konstitusinya,” tutur Ariyana.
Peluncuran tahapan pilkada Parigi Moutong ditandai dengan pemukulan gimba atau alat perkusi oleh anggota KPU Kabupaten setempat, Ketua KPU Sulteng dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat.
