KomunitasParigi MoutongSosial Budaya

Mensos Risma Jadwalkan Operasi Katarak bagi Warga Parigi Moutong

×

Mensos Risma Jadwalkan Operasi Katarak bagi Warga Parigi Moutong

Sebarkan artikel ini
Mensos Risma saat kunker di Sausu. ASET: Diskominfo Parigi Moutong.

MENTERI Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam waktu dekat akan menjadwalkan pelaksanaan operasi katarak bagi warga Parigi Moutong

Hal itu disampaikannya saat memantau pelaksanaan bakti sosial dan pemeriksaan kesehatan gratis di Desa Sausu Trans, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa, 5 Maret 2024.

Dalam kunjungannya itu, Mensos Tri Rismaharini berdialog dengan masyarakat secara langsung. Ia meminta kepada tim dokter dan perawat untuk melakukan screening atau pemeriksaan medis terlebih dahulu kepada para pasien kemudian hasilnya akan ditindak lanjuti dengan melakukan operasi yang direncanakan sebelum masuk bulan Ramadhan tahun 2024 ini.

Baca Juga:  Tidak Hanya Seremonial, Festival Durian Bantu Gerakan Ekonomi di Sektor Perkebunan

“Bapak ibu akan kami bawa ke Kota Palu, tidak usah memikirkan biayanya, kami semua yang nanggung, saya jadwalkan Insya Allah sebelum puasa Ramadhan bisa operasi,” kata Risma.

“Nanti kalau Palu tidak bisa kami akan bawa ke Makassar. Kalau ada yang masih sekolah bisa pake zoom, nanti sekolahnya dipikirkan saya akan komunikasi dengan pihak sekolah,” lanjutnya.

Usai memantau pelaksanaan bakti sosial dan pemeriksaan kesehatan gratis di Desa Sausu, Mensos Risma mengunjungi rumah tak layak huni yang terletak di Dusun 7 Desa Sausu Trans, pemilik rumah tersebut adalah Ni Nyoman Sukarniasih, seorang janda lansia yang memiliki keterbelakangan mental yang tinggal bersama tiga anaknya dan satu cucu laki-laki. Kondisi rumah yang dihuni dengan luas panjang 2,5 meter dan lebar sekitar 4 meter tanpa dapur, di huni 5 orang.

Baca Juga:  OPD Jajaran Pemda Parigi Moutong Paparkan Rencana Program Kegiatan 2024

Untuk diketahui, pada kunker tersebut Mensos Risma membagikan 1000 paket sembako ditambah puluhan kursi roda, alat bantu dengar dengan tongkat untuk lansia.

Untuk sembakonya berisi ada 13 jenis bahan, diantaranya kebutuhan pokok dan kebersihan sehari-hari, sementara untuk penerima bantuan, rata-rata lansia yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *