“Sehingga kerjasama ini pada ujungnya akhirnya menemukan titik kepentingan yang sama. Sama-sama menjaga kedaulatan NKRI,” sambungnya.
Sementara itu, Paban 2 Ops Sossal Mabes TNI AL, Kolonel Laut (P) Andri Kristianto dalam sambutannya mengatakan, melihat kondisi geografis Indonesia dengan luas wilayah dan banyak sebaran pulau-pulau kecil dan terluar menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia didalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan bangsa.
“Hal ini tidak bisa dilakukan sendiri tanpa adanya persatuan dan kesatuan antar semua elemen bangsa. Bank Indonesia sebagai bank sentral Indonesia bertujuan mencapai dan menjaga kestabilan nilai rupiah,” ungkapnya.
Kata dia, Bank Indonesia senantiasa mengampanyekan cinta bangga dan paham rupiah kepada masyarakat yang merupakan pelaksanaan program dedikasi untuk negeri. Hal ini karena rupiah merupakan simbol kedaulatan pelangi, simbol kedaulatan bangsa yang harus senantiasa kita jaga sebagai wujud ajang bela negara.
Sedangkan TNI Angkatan Laut sebagai garda terdepan memiliki tugas menjaga dan menegakkan kedaulatan serta hukum di laut. Di sinilah titik temu kerja sama yang dibangun antar dua elemen bangsa yaitu Bank Indonesia dan TNI angkatan laut.
“Yakni kesamaan di dalam menjaga kedaulatan serta kesamaan kepentingan dalam mendukung pembangunan nasional,” tuturnya.
Sekretaris Daerah Provinai Sulawesi Tengah (Sulteng), Novalina, menerangkan, tim ekspedisi rupiah berdaulat merupakan upaya untuk memperkenalkan keberadaan mata uang rupiah yang berdaulat kepada masyarakat yang berada di wilayah 3T di Sulteng.
Melalui ekspedisi ini, kita berharap dapat mengedukasi dan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya penggunaan rupiah dalam kehidupan sehari-hari sekaligus memperkuat identitas nasional.
Sekda Novalina juga menyampaikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada Bank Indonesia dan TNI angkatan laut atas sinergi dan kolaborasinya.
“Ini menjadi bukti nyata bahwa kerja sama Antara institusi publik sangatlah penting dalam membangun bangsa yang lebih kuat dna berdaulat” ujarnya.