Parigi MoutongSulawesi Tengah

Bappelitbangda Parimo Gelar Penilaian Kinerja Dalam Penurunan Stunting Tahun 2024

×

Bappelitbangda Parimo Gelar Penilaian Kinerja Dalam Penurunan Stunting Tahun 2024

Sebarkan artikel ini
Kunjungan Tim Panelis Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Sulawesi Tengah di Kabupaten Parigi Moutong. ASET: Istimewa

Kutora.id – Kunjungan Tim Panelis Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Sulawesi Tengah di Kabupaten Parigi Moutong yang menjadi salah satu titik temu dalam program penilaian penurunan stunting di Desa Jono Kalora, Kecamatan Parigi Barat dan Desa Towera, Kecamatan Siniu, 13 Mei 2024.

Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Parigi Moutong Richard Arnaldo beserta kepala OPD yang terkait hadiri Kegiatan ini, yang digelar bertujuan untuk menindak lanjuti program penilaian pencegahan dan penanganan stunting yang sudah menjadi program unggulan Bappelitbangda Provinsi maupun Kabupaten.

Ketua Tim Panelis Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Sulawesi Tengah, Nurdin Rahman mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terkait yang sudah terlibat dalam aksi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Parigi Moutong.

“Kami mintakan  pada masyarakat agar memberikan akses dalam melakukan tugas, yang bertujuan untuk mengkonfirmasi, mengecek data-data yang ada di dokumen dan kita konfirmasi tentang bagaimana implementasinya di Desa Jono Kalora,” ucapnya.

Baca Juga:  Richard Arnaldo Hadiri Perayaan Natal, Ajak Umat  Bersinergi Membangun Daerah

Tim Panelis yang terdiri dari lintas sector diantaranya, Ketua Tim Akademisi di Universitas Tadulako Palu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tengah, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sulawesi Tengah, Poltekkes Palu dan PKK Provinsi Sulawesi Tengah.

Kepala Desa (Kades) Jono Kalora Dunar B. Lapake menyampaikan, berbagai upaya yang telah dilakukan dalam rangka percepatan penurunan stunting, diantaranya musyawarah desa hingga rembuk stunting.

“Dalam menangani stunting ini tentunya ada progress dan kami lakukan dengan menggunakan anggaran dana desa, Program tersebut pastinya kami laksanakan, dengan jarak waktu seminggu sekali, memeberikan susu dan makanan tambahan serta dengan menggunakan sarana pijat dalam masa waktu dua belas minggu, dengan menggunakan cara ini berat badan yang tadinya kurang dengan perlahan kembali normal,” katanya.

Baca Juga:  Noor Wachida: Parigi Moutong Mempunyai Kualitas Kelor Yang Baik

“Kami akan terus bekerja keras kedepannya, dengan harapan OPD terkait agar dapat terus bisa bekerja sama dengan baik dalam membantu, mengembangkan dan melakukan program-program inovasi didalam rencana kerja (Renja) untuk pencegahan dan penanganan stunting,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut Pj Bupati memberikan apresiasi kepada seluruh unsur yang terlibat dalam melaksanakan program nasional guna menurunkan angka stunting terutama di kabupaten parigi moutong salah satunya Desa Jono Kalora dan Desa Towera.

“Saya mengapresiasi kepada semua yang telah bekerja maksimal dalam menurunkan angka stunting di Desa Jono Kalora, semoga tahun 2024 ini persentase angka stunting dapat lebih ditekan serendah mungkin,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *