NOOR Wachida Prihartini Tombolotutu mengklaim bahwa Kabupaten Parigi Moutong memiliki kualitas tanaman kelor yang terbaik.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Parigi Moutong itu mengatakan hal tersebut saat hadir dalam kegiatan penutupan Pelatihan Sistem Palikasi Pencatatan Keuangan dan Pengolahan Daun Kelor Bagi Pelaku Usaha yang digelar di Hotel Ludya, Parigi, Rabu 13 September 2023.
Noor Wachida menerangkan, kelor merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi apabila diolah dengan baik. Selain mengandung banyak antioksidan yang baik untuk kesehatan, kelor juga dapat diolah sebagai produk kecantikan dan berbagai produk lain.
“Parimo mempunyai kualitas kelor yang baik dibanding daerah lain, selain itu tumbuhan ini gampang tumbuhnya dan minim perawatan,” katanya.
Ia berharap para pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan tersebut mendapat ilmu tentang pengolahan kelor serta menguasai manajemen pengembangan produk kelor, sehingga kualitas produk yang dihasilkan dapat bersaing di pasaran.
Selain itu, dia mengungkapkan bahwa saat ini harga perkilogram kelor mencapai Rp50.000. Hal ini tentunya dapat menambah gairah masyarakat untuk menanam kelor. Noor Wachida juga menyarankan pelaku UMKM untuk dapat menginformasikan orang-orang terdekatnya agar dapat memanfaatkan daun kelor baik sebagai konsumsi harian maupun dijadikan produk olahan lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Parigi Moutong, Sofiana mengatakan, bertujuan untuk menambah pengetahuan pelaku UMKM agar dapat memanfaatkan kelor sebagai salah satu tumbuhan serbaguna dalam pengembangan usaha UMKM.
Kegiatan itu kata Sofiana, diikuti 35 pelaku UMKM yang berasal dari 5 kecamatan, yaitu Kecamatan Kasimbar, Parigi Utara, Parigi Tengah, Parigi Barat dan Kecamatan Torue. 35 pelaku UMKM tersebut, sebagian diantaranya berprofesi sebagai petani kelor, sehingga terjadi keseimbangan antara pelaku UMKM murni dan petani kelor yang berada di Kabupaten Parigi Moutong.
“Dinas Koperasi dan UMKM saat ini melihat perkembangan kelor yang apabila diolah dengan baik dari segi mutu hingga kemasan produk akan memiliki nilai jual yang tinggi dipasaran,” ujar Sofiana.
“Kita saat ini terus berupaya agar kedepannya tumbuhan kelor ini menjadi prodak unggulan di kabupaten Parimo,” pungkasnya.