DaerahEkonomi BisnisParigi Moutong

Kembangkan Pengolahan Daun Kelor oleh Dinas Koperasi dan UMKM

×

Kembangkan Pengolahan Daun Kelor oleh Dinas Koperasi dan UMKM

Sebarkan artikel ini
Pelatihan Sistem Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan dan Pengolahan Daun Kelor Bagi Pelaku Usaha. ASET : Ail Mustapa/Kutora.id

DINAS Koperasi dan Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah, mengembangkan pengolahan daun kelor sebagai komoditi kearifan lokal kabupaten.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Parimo, Sofiana mengatakan, tujuan dari pelatihan sistem aplikasi pencatatan informasi keuangan dan pengolahan daun kelor bagi pelaku usaha ialah bagaimana agar para pelaku UMKM dapat memanfaatkan kelor sebagai salah satu tumbuhan serbaguna dalam pengembangan usaha UMKM mereka.

Ia juga menambahkan, dari 35 pelaku UMKM yang ikut hadir dikegiatan tersebut, sebagian diantaranya memiliki berprofesi sebagai petani kelor, sehingga terjadi keseimbangan antara pelaku UMKM murni dan petani kelor yang berada di Kabupaten Parigi Moutong

Kata dia, Dinas Koperasi dan UMKM saat ini  melihat perkembangan kelor yang apabila diolah dengan baik dari segi mutu hingga menjadi kemasan produk yang akan memiliki nilai jual yang tinggi dipasaran. Saat ini, pihaknya terus berupaya agar kedepannya tumbuhan kelor ini menjadi prodak unggulan di kabupaten Parigi Moutong.

Baca Juga:  Pj Bupati Parigi Moutong, Lantik 6 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama

Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Parigi Moutong Noorwachida Prihartini S Tombolotutu saat menutup kegiatan pelatihan yang dilaksanakan selama 2 hari di Hotel Ludya kampal pada Rabu, 13 September 2023. Ia mengatakan bahwa tumbuhan kelor merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi apabila diolah dengan baik, selain tumbuhan kelor yang mengandung banyak antioksidan yang baik untuk kesehatan, kelor juga dapat diolah sebagai produk kecantikan dan berbagai produk lain.

“ parimo mempunyai kualitas kelor yang baik dibanding daerah lain selain itu tumbuhan ini gampang tumbuhnya dan minim perawatan olehnya saya berharap para pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan ini mendapat ilmu tentang pengolahan kelor serta manajemen pengembangan produk kelor itu sendiri sehingga kualitas produk yang dihasilkan dapat bersaing di pasaran “ kata Noorwachida

Baca Juga:  Ongka Malino, Mepanga dan Tomini Dicanangkan Jadi Kampung KB

Selain itu Ketua TP PKK tersebut juga mengungkapkan bahwa saat ini harga 1 Kg kelor mencapai angka Rp 50.000 tentunya hal ini dapat menambah gairah masyarakat untuk, menanam kelor olehnya ia mengajak para pelaku UMKM untuk dapat menginformasikan kepada orang disekitarnya agar dapat memanfaatkan daun kelor lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *