PEMDA Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) meluncurkan Posyandu Remaja dalam implementasi Proyek Perubahan Optimalisasi Kader Posyandu Remaja ke arah Posyandu yang Optimal (Oke Pak Amal).
Untuk diketahui, Posyandu remaja adalah pelayanan kesehatan peduli remaja yang mencakup upaya promotif dan preventif, meliputi Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS), kesehatan produksi remaja, kesehatan jiwa dan pencegahan penyalahgunaan napsa, gizi, aktifitas fisik, pencegahan penyakit yang tidak menular, dan pencegahan kekerasan kepada remaja.
Program yang dicanangkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Parigi Moutong ini dinilai bermnafaat bagi remaja untuk memperoleh pengetahuan keterampilan yang meliputi berbagai persoalan kesehatan yang dialami generasi muda.
Program ini dicanangkan untuk mempersiapkan remaja agar memiliki keterampilan hidup sehat melalui PKHS serta aktualisasi diri dalam kegiatan peningkatan derajat kesehatan remaja.
Hal ini juga dapat mendorong petugas kesehatan untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan dasar pada masyarakat terutama remaja dan membantu remaja dalam memecahkan masalah kesehatan spesifik sesuai dengan keluhan yang dialaminya.
Dalam penerpaannya, Posyandu remaja melibatkan pemerintah desa/kelurahan dan toko masyarakat, toko agama, dan organisasi masyarakat lainnya untuk meningkatkan kordinasi dalam pemberian pelayanan dan secara terpadu sesuai tugas dan fungsi masing-masing.
“Kesehatan punya peran penting dimana IPM (Indeks Pembangunan Manusia) kita bisa meningkat bisa lebih baik dari sebelum sebelumya, kita ketahui bersama kemiskinan sendiri ada di IPM kita yang akan mempengaruhi indikator penilaian,” ujar Sekda Parimo, Zulfinasran Tiangso saat hadi dalam kegoatan yang dilaksanakan di Aula Bappelitbangda itu, Senin 9 Oktober 2023.
Ia menyebut, hadirnya Posyandu Remaja ini merupakan upaya pemda dalam meningkatkan kualitas generasi muda di Parimo. Menurutnya, pemda telah berupaya melalui Dinkes untuk memperhatikan tenaga tenaga medis yang ada di daerah-daerah terpencil, agar dapat difasilitasi dengan baik sehingga mereka dapat menjalankan tugas dengan baik.
Hal ini merupakan upaya-upaya strategis pemda Parimo agar pelayanan kesehatan dapat menjangkau seluruh pelosok desa yang ada di Parimo. Zulfinasran menambahkan bahwa permasalahan kesehatan salah satu faktor penentu yang mempengaruhi IPM daerah.
“Karena kesehatan sendiri juga menjadi kebutuhan dasar daripada masyarakat kita dan sangat berpengaruh terhadap IPM,” pungkasnya.