PEMERINTAH daerah (Pemda) kabupaten Parigi Moutong menggelar turnamen sepak bola pelajar usia 12 dan 14 tahun antar kecamatan. Kegiatan itu resmi di buka oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Parigi Moutong, Abdul Azis Tombolotutu, di Lapangan bola desa Sausu Tambu, kecamatan Sausu, Minggu 26 Februari 2023.
Turut hadir sejumlah pejabat daerah, antara lain Ketua KONI Provinsi Sulteng, Nizar Rahmatu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong, Sunarti, Ketua Askab, Efendi Batjo, Wakil Ketua Askab PSSI, Nico Rantung.
Turnamen itu merupakan implementasi dari kebijakan bupati Parigi Moutong yang sangat mendukung program pemerintah provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) yaitu ‘Sulteng Emas’.
Diketahui belum lama ini, bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu menggagas program Olah Raga Masuk Sekolah, dalam rangka mencari bakat pelajar yang dipersiapkan sebagai atlet daerah.
Hasil penyaringan atlet itu kemudian dilaksanakannya sebuah turnamen dalam salah satu cabor olahraga sepak bola, yang diprakarsai oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) bekerja sama dengan Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Parigi Moutong.
Turnamen itu bertujuan meningkatkan kecintaan pelajar terhadap olah raga sepak bola, mencari bibit dan membina bakat baru serta meningkatkan kesatuan dan persatuan antar pelajar.
Abdul Azis Tombolotutu mengatakan kabupaten Parigi Moutong memiliki potensi atlet yang berbakat di semua cabang olah raga, terlebih lagi olah raga sepak bola yang harus mendapatkan kesempatan pembinaan.
“Dengan dilakukannya pembinaan seperti ini akan membuat daerah kita tidak akan sulit lagi mencari bibit-bibit pemain muda,” ucapnya.
“Semua ini juga merupakan upaya pemerintah Kabupaten Parimo dalam pengembangan olahraga sepak bola di daerah ini,” tambahnya.
Ia berharap turnamen tersebut dapat dijadikan sebagai ajang prestasi bagi atlet sepak bola usia dini, yang bisa melahirkan para atlet yang terampil serta memiliki kemampuan untuk mengukir prestasi.
Azis juga mengingatkan kepada para pelatih ataupun tim yang akan bertanding serta seluruh official dan para penonton, agar menjunjung tinggi sportifitas dalam mendukung dan bermain sepak bola tanpa ada kekerasan yang bisa merusak persatuan dan kesatuan yang terkandung dalam semangat sportivitas itu sendiri.