TIM Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah kota Palu dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Parigi Moutong, menggelar High Level Meeting (HLM), dalam rangka mensupport pasokan pangan di Kota Palu. yang dilaksanakan pada, Selasa 6 Februari 2024, di Balroom Aston Hotel Palu.
Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Wali Kota Palu, Reny A. Lamadjido, ia mengatakan dengan menyongsong tema ‘Strategis Menjaga Stabilitas Inflasi Pangan Menjelang Pemilu 2024 dan Bulan Suci Ramadhan 1445 H’.
Dalam sambutannya, Reny menyampaikan, bahwa program ini untuk mengantisipasi terjadinya Inflasi. Maka Pemkot Palu bertekad untuk penggunaan lahan secara produktif seperti yang dilakukan oleh Pemda Parigi Moutong dengan menanam cabai, sayur dan lainnya.
“Sasaran kita adalah rumah masyarakat yang didalamnya ada anak-anak yang terindikasi Stunting. Kita berikan mereka bibit sayur dan lainnya supaya bisa di tanam,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, tingkat inflasi di Kota Palu pada tahun ini mencapai 1.98%, sehingga berdampak pada harga sekelompok barang yang paling umum digunakan sehari-hari, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) menurun hingga Rp104,54.
“Dibandingkan bulan Februari, tahun sebelumnya harga barang dan jasa dipasaran naik sekitar 2,44%,” ungkapnya.
Dan pada kesempatan ini Pemkot Palu melakukan penandatanganan kesepakatan bersama dengan Pemda kabupaten Parigi Moutong, serta penandatanganan perjanjian kerjasama untuk pengadaan Beras ASN Kota Palu bersama Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Tengah.
“Saya berterimakasih kepada Pj. Bupati Parigi Moutong yang telah mau bekerjasama dengan kami dalam rangka pemenuhan beras, dari Pemda Parigi Moutong ke Kota Palu,” pintanya.
Senada dengan hal itu, Pj Bupati Richard Arnaldo merespon cepat serta mensupport kerja sama antar daerah yang telah dibangun. Mengingat, Kota Palu sebagai induknya Sulawesi Tengah.
“Saya juga berterimakasih kepada TPID Kota Palu yang telah menginisiasi kegiatan ini. Ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan PPID saat berkunjung ke Parigi,” jelasnya.
Terkait potensi daerah yang dimiliki, tentunya Parigi Moutong akan berkontribusi lebih banyak untuk mensuplai kebutuhan komoditi di semua daerah.
“Sebagai ibu kota penyangga IKN, tentu sesuai arahan gubernur terkait dicanangkan Sulawesi Tengah sebagai Kawasan Pangan Nasional (KPN), Insyaallah kabupaten Parigi Moutong siap dalam hal pengembangan KPN tersebut,” pungkasnya.