DaerahKesehatanKomunitasParigi Moutong

Berikut Langkah Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Parigi Moutong

×

Berikut Langkah Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Parigi Moutong

Sebarkan artikel ini
Plt Kepala DP3AP2KB Parigi Moutong, Kartikowati saat memberi laporan pada rakor pencanangan intervensi serentak pencegahan stunting di Auditorium Kantor Bupati, Senin, 3 Juni 2024. ASET: Kutora.id/Muliawan.

UNTUK mengoptimalkan penanganan stunting di Parigi Moutong, pemerintah daerah Kabupaten Parigi Moutong melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk den Keluarga Berencana (DP3AP2KB) mengadakan rapat koordinasi (rakor) Pencanangan Intervensi Serentak Penvegahan Stunting di Auditorium Kantor Bupati, Senin, 3 Juni 2024.

Pada kesempatan itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DP3AP2KB Parigi Moutong Kartikowati, menyampaikan laporan tentang pelaksanaan 10 langkah intervensi serentak dalam upaya pencegahan stunting.

Kartikowati menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, kader posyandu, serta masyarakat dalam mengatasi masalah stunting.

“Dengan pelaksanaan 10 langkah intervensi ini, kami berharap dapat menurunkan angka stunting di Kabupaten Parigi Moutong secara signifikan,” ujarnya.

Langkah-langkah tersebut bertujuan untuk memastikan keberhasilan program pencegahan stunting di Kabupaten Parigi Moutong. Adapun 10 langkah tersebut sebagai berikut:

  1. Pendataan menyeluruh dengan memastikan pendataan seluruh calon pengantin, ibu hamil, dan balita di wilayah kerja sebagai sasaran intervensi.
  2. Pendampingan dan kehadiran di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dengan memastikan seluruh calon pengantin mendapatkan pendampingan dan memastikan kehadiran ibu hamil serta balita di Posyandu.
  3. Ketersediaan alat antropometri untuk emastikan ketersediaan alat antropometri terstandar di seluruh posyandu.
  4. Keterampilan kader Posyandu dengan memastikan seluruh kader Posyandu memiliki keterampilan dalam pengukuran antropometri terstandar, serta mampu memberikan penyuluhan untuk ibu hamil dan balita.
  5. Pengukuran terstandar untuk memastikan pengukuran menggunakan alat antropometri terstandar.
  6. Intervensi gizi untuk memastikan intervensi pada ibu hamil dan balita yang mengalami masalah gizi.
  7. Edukasi di Posyandu untuk dapat memastikan seluruh ibu hamil dan balita mendapatkan edukasi di posyandu.
  8. Pencatatan data agar dapat memastikan pencatatan hasil penimbangan, pengukuran, dan intervensi ke dalam sistem informasi e-PPGBM di hari yang sama.
  9. Monitoring dan evaluasi dengan memastikan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan intervensi.
  10. Ketersediaan pembiayaan yang dapat memastikan ketersediaan pembiayaan pelaksanaan intervensi serentak termasuk rujukan kasus ke fasilitas layanan kesehatan.
Baca Juga:  Sausu dan Balinggi Dicanangkan Jadi Kampung Berkualitas di Parigi Moutong

Upaya pencegahan stunting ini didukung penuh oleh berbagai pihak, termasuk tenaga kesehatan, kader posyandu, serta masyarakat yang aktif berpartisipasi dalam program-program kesehatan ibu dan anak.

Diharapkan, langkah-langkah ini dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Parigi Moutong.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *