APLIKASI Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) yang digagas oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Parigi Moutong diklaim akan berpengaruh terhadap Indeks Tata Kelola Pemerintah Daerah (ITKPD).
Hal itu dikatakan oleh Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong, yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Setda Parigi Moutong, Yusnaeni saat membuka kegiatan Pendampingan Penerapan Aplikasi Srikandi di ruang rapat Kantor Dispusaka Parigi Moutong, Senin, 1 April 2024.
“(Aplikasi) Srikandi akan berpengaruh terhadap indeks tata kelola daerah, indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) daerah, dan hasil pengawasan kearsipan dengan harapan bahwa Srikandi dapat membantu kinerja Pemerintah Daerah,” ujar Yusnaeni pada kegiatan yang diikuti seluruh Admin OPD jajaran pemda.
Yusnaeni menyampaikan kegiatan itu bertujuan untuk menciptakan kelancaran dalam persyaratan kearsipan secara elektronik yang efektif dalam penyelenggaraan pemerintahan guna memenuhi kebutuhan pembuatan surat menyurat dan arsip elektronik secara online, terintegrasi serta mempercepat pekerjaan, juga meningkatkan produktivitas dan transparansi.
Srikandi bukan hanya sekedar aplikasi persuratan, tetapi aplikasi yang dapat menyatukan informasi atau data yang diciptakan oleh perangkat daerah sehingga dapat mewujudkan satu data bagi pemerintah daerah bahkan satu data Indonesia.
Yusnaeni menjelaskan, arsip memiliki peran yang penting terkait dokumen-dokumen institusi, karena tata kelolanya harus dilakukan dengan baik tidak lagi secara manual tetapi secara elektronik atau digital,
“Seiring berjalanya waktu, hal itu juga harus dibarengi dengan peningkatan pemahaman terhadap pengelolaan utamanya bagi para operator dan tenaga arsiparis,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Parigi Moutong, Sakti Lasimpala menjelaskan, Srikandi merupakan sebuah aplikasi yang mengarah pada teknologi yang akan membantu dalam pelaksanaan administrasi perangkat daerah.
“Kabupaten Parigi Moutong ini akan sampai pada program dimana seluruh administrasi penandatanganan seluruhnya elektronik,” ungkapnya.
Sakti berharap agar admin di masing-masing OPD dapat mengikuti kegiatan itu dengan baik, sehingga seluruh proses administrasi sampai pada penandatangaan elektronik sudah dapat terlaksana. Menurutnya, hal itu merupakan harapan Pj Bupati Parigi Moutong dimana tahun 2024 ini Kabupaten Parigi Moutong sudah masuk pada penandatanganan secara elektronik.
Hadir pada kegiatan itu, perwakilan Arsi Nasional Republik Indonesi (ANRI) melalui aplikasi virtual. Turut hadir Kepala Bidang E-Government, Diskominfo Parigi Moutong, beserta seluruh admin Aplikasi Srikandi dari masing-masing OPD.