Kutora.id – Pemerintah Kabupaten Poso menerima kunjungan dari Rotary Club Kyoto dan Kyoto Selatan, Jepang, pada Kamis, 24 April 2025. Kunjungan ini bertujuan memperkuat kolaborasi internasional dalam upaya eliminasi penyakit schistosomiasis di wilayah Lembah Napu, khususnya di Desa Kaduwaa, Kecamatan Lore Utara.
Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Poso, dr. Verna G.M. Inkiriwang, bersama perwakilan Rotary Club Palu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, utusan Gubernur Sulawesi Tengah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, serta sejumlah pejabat OPD Provinsi dan Kabupaten.
Dalam sambutannya, Bupati Verna menegaskan bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia sekaligus investasi penting untuk peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Ia mengingatkan bahwa schistosomiasis, meski prevalensinya sudah menurun, tetap menjadi tantangan di beberapa desa.
Bupati memaparkan, hasil pengendalian schistosomiasis selama tiga tahun terakhir menunjukkan penurunan yang menggembirakan:
- 2022: 1,57% (245 kasus),
- 2023: 1,1% (158 kasus),
- 2024: 0,49% (70 kasus), tanpa adanya kasus infeksi berat. Meski begitu, beberapa desa masih mencatat prevalensi di atas 1%.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Rotary Club Kyoto dan Kyoto Selatan pada tahun 2024 telah membantu pembangunan drainase permanen untuk menghilangkan habitat keong penyebab penyakit serta menyerahkan bantuan alat pertanian berupa hand traktor untuk mendukung pertanian sehat.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan kontribusi Rotary Club Jepang. Bantuan ini memperkuat upaya kami memutus rantai penularan penyakit di Lembah Napu,” ujar Bupati Verna.
Pemerintah Kabupaten Poso berharap kerjasama ini terus berlanjut, khususnya dalam bentuk dukungan teknologi, edukasi masyarakat, dan penguatan program kesehatan. Bupati Verna juga berharap Rotary Club Jepang tetap menjadi mitra strategis untuk mendukung target nasional eliminasi schistosomiasis di Indonesia.
Dengan sinergi pemerintah, lembaga internasional, dan komunitas global, Kabupaten Poso optimistis dapat mencapai wilayah bebas schistosomiasis dalam waktu dekat.
