KUTORA.ID, Palu – Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan pengentasan wilayah blank spot atau area tanpa jaringan telekomunikasi, Kamis 31 Juli 2025, di ruang kerja Kepala Dinas Kominfosantik Sulteng.
Rakor ini merupakan bagian dari program strategis “Berani Berdering”, yang bertujuan memperluas konektivitas digital hingga ke pelosok daerah. Rapat dipimpin oleh Plt. Kadis Kominfosantik Sulteng, Wahyu Agus Pratama, S.STP., M.AP., dan diikuti oleh perwakilan penyedia layanan telekomunikasi seperti Telkom, Telkomsel, Indosat, Dewata Net, Icon+, dan Lintas Arta.
Dalam pemaparannya, Wahyu menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendorong pemerataan akses jaringan sebagai bagian dari transformasi digital. Menurutnya, kehadiran infrastruktur telekomunikasi di wilayah terpencil akan membuka akses masyarakat terhadap layanan publik berbasis digital serta mendukung sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi lokal.

“Pemerataan akses jaringan bukan sekadar infrastruktur, tapi kunci mendorong kemajuan daerah secara menyeluruh. Kami harap sinergi ini dapat mempercepat Sulteng Merdeka Sinyal,” ujar Wahyu.
Pihak penyedia layanan telekomunikasi menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan komitmen untuk mendukung pemerintah daerah melalui pemetaan wilayah prioritas, penguatan infrastruktur, serta kerja sama teknis berkelanjutan.
Rakor ini menjadi langkah awal percepatan digitalisasi inklusif di Sulawesi Tengah, khususnya dalam menuntaskan wilayah blank spot dan mewujudkan Sulteng yang terkoneksi secara merata.