Sosial Budaya

Kategori Sahabat Nabi Menurut Pendapat Ulama-Ulama

×

Kategori Sahabat Nabi Menurut Pendapat Ulama-Ulama

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Foto, ASET : Istimewa

BANYAK orang hanya cukup akrab dengan sebutan “4 sahabat” saja, sebenarnya ada begitu banyak sahabat Nabi, As-Safaarini rahimahullah dalam Kitabnya Ghidzaul Albab berkata: Abu Zar’ah Ar Raazi menyebutkan bahwa Sahabat Nabi berjumlah lebih dari 100.000, dalam Kitab Al Khoshois Al Kubra Jalaluddin As-Suyuthi rahimahullah menyatakan bahwa jumlah sahabat sekitar 124.000 orang.
Teman perjuangan Nabi Muhammad ﷺ biasa dikenal dengan sebutan para sahabiyah. Para sahabat digelari dengan radhiallahu anhu (semoga ridha Allah atas mereka).

Penyebutan gelar itu dinisbatkan dari Alquran surah at-Taubah ayat 100:

“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalirkan sungaisungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar.” (QS At Taubah: 100)

Berikut definisi sahabat nabi menurut para ulama

Sahabat Nabi menurut Imam Muslim
Abu al-Husain Muslim bin al-Hajjaj al- Qusyairi an-Naisaburi atau yang lebih dikenal dengan Imam Muslim, seorang ulama pakar hadis masyhur, mengelompokkan sahabat Nabi dalam 12 peringkat. Pengelompokan ini didasarkan pada peristiwa yang mereka alami atau saksikan.

Kategori sahabat nabi yang pertama: As-sabiqun al-awalun (mereka yang pertama sekali masuk Islam)
Mereka yang masuk golongan ini, di antaranya Abu Bakar as-Shidiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, dan seterusnnya.

Kategori sahabat nabi yang kedua: Mereka yang ikut Baiat di Dar an-Nadwah
Mereka adalah yang tergabung dalam baiat di Dar an-Nadwah (gedung pertemuan bagi orang Quraisy pada masa sebelum dan awal Islam).

Kategori sahabat nabi yang ketiga: Mereka yang hijrah ke Habsyah
Golongan ketiga merupakan mereka yang turut hijrah ke Habasyah.

Baca Juga:  Raja-Raja Muslim Paling Berpengaruh

Kategori sahabat nabi yang keempat: Mereka yang ikut baiat Aqabah pertama
Mereka adalah yang membaiat Nabi ﷺ di Bukit Aqabah pertama.

Kategori sahabat nabi yang kelima: Mereka yang ikut baiat Aqabah kedua
Mereka adalah yang membaiat Nabi ﷺ di Bukit Aqabah kedua.

Kategori sahabat nabi yang keenam: Mereka yang menemui Rasulullah ﷺ di Quba ketika hijrah ke madinah
Orang-orang ini menemui Rasulullah ﷺ di Quba sesaat sebelum Beliau ﷺ memasuki Madinah saat hijrah dari Mekah.

Kategori sahabat nabi yang ketujuh: Mereka yang berjuang di Perang Badar
Termasuk sahabat Rasulullah adalah mereka yang turut serta dalam Perang Badar.

Kategori sahabat nabi yang kedelapan: mereka yang hijrah antara Badar dan Hudaibiyah
Mereka yang antara peristiwa Badar dan Hudaibiyah juga termasuk ke dalam golongan sahabat Nabi.

Kategori sahabat nabi yang kesembilan: Mereka yang ikut Baiat ar-Ridwan
Kaum Muslimin yang terlibat dalan baiat ar-Ridwan (baiat kaum Muslimin saat perjanjian Hudaibiyah) juga merupakan sahabat nabi.

Kategori sahabat nabi yang kesepuluh: Mereka yang hijrah pada periode antara Perjanjian Hudaibiyah dan Fathu Mekah
Mereka yang ikut hijrah antara Hudaibiyah dan al-Fatah (penaklukan Makkah) pun merupakan sahabat nabi.

Kategori sahabat nabi yang kesebelas :
Sahabat pada kategori ini didasarkan pada urutan masuk Islam

Kategori sahabat nabi yang keduabelas :
Mereka adalah para remaja dan anak-anak yang sempat melihat Rasulullah ﷺ pada waktu penaklukan Kota Makkah dan haji wada.

  1. Menurut Imam Muslim
    jumlah sahabat saat Nabi ﷺ wafat mencapai 144 ribu orang. Mereka merupakan orang-orang yang pernah langsung melihat Nabi ﷺ dan sudah memeluk Islam.
  2. Sahabat Nabi menurut Imam Bukhari
    Ulama hadis besar lainnya, Imam Bukhari, menyebut sahabat adalah orang Islam yang hidup bersama Nabi ﷺ atau pernah melihatnya.
  3. Sahabat Nabi menurut Imam Ahmad bin Hanbal
    Imam Ahmad bin Hanbal berpendapat sahabat adalah orang yang pernah hidup bersama Rasulullah ﷺ, sebulan atau sehari atau sesaat atau hanya melihatnya.
  4. Sahabat Nabi menurut Sa’id bin Mussayab
    Seorang pemuka tabiin, Sa’id bin Musayyab, mengatakan bahwa sahabat adalah orang-orang yang hidup bersama Rasulullah ﷺ satu atau dua tahun dan pernah ikut berperang bersama beliau satu atau dua kali.
  5. Sahabat Nabi menurut Ibnu Hajar al-Haitami
    Ibnu Hajar al-Haitami mendefinisikan sahabat sebagai orang yang pernah berjumpa dengan Nabi ﷺ dan orang itu menjadi mukmin dan hidup bersama Beliau baik lama maupun sebentar, baik orang itu meriwayatkan hadis atau tidak, atau pernah melihat Beliau barang sekali atau tidak bisa melihat Beliau karena buta, namun hidup pada masa Rasulullah hidup.
  6. Sahabat Nabi menurut jumhur ulama
    Jumhur ulama memberi sifat para sahabat merupakan orang-orang yang arif, ahli ijtihad dan ’adalah (keadilan dan integritas) yang dijamin oleh Alquran dan sunah. (QS al- Anfal [8]:74, QS al-Hashr [59]: 8-10, QS al-Fath [48]: 29 dan 18).
Baca Juga:  Hukum Asuransi dalam Islam

Para sahabat juga perawi hadis yang paling dekat dengan Nabi ﷺ. Sehingga, dari merekalah ilmu-ilmu tentang Islam tersampaikan secara utuh dan terjaga kepada umat Islam hingga kini. Para sahabat ada yang menjadi khalifah, gubernur, hakim, dan ulama. Mereka menyebar ke penjuru dunia untuk mengabarkan Islam. Merekalah guru para tabiin (generasi kedua dalam Islam) yang kemudian mengajarkan hal yang sama kepada tabi’at attabi’in (generasi ketiga dalam Islam) hingga sampai kepada kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *