PRESIDEN Joko Widodo menilai persoalan yang dihadapi pers saat ini adalah banjir informasi. Karena itu, MENURUT Jokowi ketika memproduksi berita, pers harus memiliki kualitas dengan jurnalisme autentik dan tidak sekedar mementingkan aspek komersial.
Jokowi mengatakan, pihaknya memberi 3 pesan kepada seluruh insan pers Indonesia. Pertama, insan pers harus bertanggung jawab dan mengutamakan kualitas dalam memproduksi berita.
Yang kedua pesan Jokowi, insan media harus menjadi rumah penjernih informasi atau clearing house of information dengan informasi yang valid. “Menyajikan informasi yang terverifikasi dan menjalankan peran sebagai communication of hope yang memberikan harapan kepada kita semuanya,” ujar Jokowi.
Ketiga, kata Jokowi, keberadaan media ini harus mengamplifikasi kebenaran dan menyingkap fakta di tengah beredarnya banyak fakta dan kebenaran. Media harus mampu menjaga dan mempertahankan misinya untuk mencari kebenaran searching the truth dan membangun optimisme.
Di samping itu, Jokowi menyoroti tantangan keberlanjutan industri media konvensioal yang saat ini sekitar 60% belanja iklannya telah diambil media digital terutama platform-paltform asing. “Artinya sumber daya keuangan media konvensional akan semakin berkurang terus larinya pasti ke sana, dan sebagian sudah mengembangkan diri ke media digital,” tambah Jokowi.
Masih kata Jokowi, kedaulatan dan keamanan data harus menjadi perhatian karena penguasa data dapat memahami perilaku masyarakat. “Penguasa data dapat mengendalikan preferensi masyarakat ini yang kita semua harus hati-hati dan hal ini harus menjadi kewaspadaan kita bersama hati-hati dan waspada mengenai ini,” katanya.