KUTORA.ID, Parigi Moutong – Kepolisian Resor (Polres) Parigi Moutong menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Tinombala 2025 di Halaman Mapolres, Senin 14 Juli 2025. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan, S.I.K., M.H., yang sekaligus membacakan amanat dari Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol. Agus Nugroho.
Dalam amanatnya, Kapolda Sulteng menegaskan bahwa keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) merupakan kebutuhan dasar masyarakat sebagai pengguna jalan. Namun hingga kini, angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas masih tinggi, yang sebagian besar disebabkan oleh rendahnya kesadaran hukum dan kepatuhan terhadap aturan berlalu lintas.
Operasi Patuh Tinombala 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai dari tanggal 14 hingga 27 Juli 2025, dan dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.
Di wilayah Polda Sulawesi Tengah, operasi ini melibatkan sebanyak 729 personel, yang terdiri atas 178 personel dari Polda Sulteng dan 551 personel dari jajaran Polres, termasuk Polres Parigi Moutong.
Operasi ini mengedepankan pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis, namun tetap disertai dengan penegakan hukum berbasis elektronik, baik secara statis maupun mobile, guna meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas.
Tema Operasi Patuh Tinombala tahun ini adalah:
“Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas”
Beberapa sasaran prioritas penindakan dalam operasi ini meliputi:

- Pengendara sepeda motor yang menggunakan handphone saat berkendara
- Pengemudi kendaraan bermotor di bawah umur
- Pengendara motor yang berboncengan lebih dari satu orang
- Pengendara tanpa helm SNI dan pengemudi mobil tanpa sabuk keselamatan
- Pengemudi dalam pengaruh alkohol
- Pelanggaran melawan arus
- Pelanggaran batas kecepatan
Kapolres AKBP Hendrawan menyampaikan bahwa Operasi Patuh Tinombala bukan semata-mata soal penindakan, tetapi juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya tertib berlalu lintas.
“Keselamatan lalu lintas adalah tanggung jawab bersama. Melalui operasi ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih disiplin dan peduli terhadap aturan, demi keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan semua pihak, termasuk masyarakat, untuk menyukseskan operasi ini demi menciptakan kondisi lalu lintas yang aman dan tertib.