KUTORA.ID, Parigi Moutong – Sekretaris Daerah (Sekda) Parigi Moutong, Zulfinasran, mewakili Bupati H. Erwin Burase, membuka rapat pemaparan program penguatan lembaga ekonomi daerah. Kegiatan tersebut berlangsung di ruang rapat Bupati, Senin 15 September 2025.
Dalam sambutannya, Sekda menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari visi misi Bupati melalui gerakan Gerbang Desa untuk Desa. Fokusnya adalah memperkuat peran koperasi dalam mendorong produksi pangan daerah.
“Melalui presentasi hari ini, kami berharap ada dukungan penuh dari semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan DPRD, agar program ini bisa berkelanjutan,” ujar Zulfinasran.
Sekda mengungkapkan masih ada kesenjangan antara produksi dan permintaan pangan. Selain itu, biaya logistik minim, transparansi harga belum optimal, dan petani belum mendapatkan harga yang adil.
“Selama ini, petani hanya mengandalkan pasar murah di wilayah masing-masing. Akibatnya, harga yang diterima jauh dari layak,” jelasnya.
Ia menilai koperasi maupun BUMDes belum maksimal berperan dalam menggerakkan roda ekonomi desa, sehingga distribusi pangan belum berjalan efisien.
Program ini menargetkan pemberdayaan lembaga ekonomi desa untuk menciptakan sistem distribusi pangan yang transparan, efisien, dan berkelanjutan. Dalam waktu dekat, pemerintah daerah akan menyiapkan regulasi berupa Peraturan Bupati yang kini tengah diajukan ke Kementerian Hukum.
Untuk jangka menengah, program tersebut akan diuji coba di seluruh wilayah Sulawesi Tengah. Sedangkan untuk jangka panjang, diharapkan bisa menjadi usulan penguatan otonomi daerah dalam ekosistem pangan.
Sebagai solusi, dirancang tiga rantai pasok pangan melalui Koperasi Merah Putih, BUMDes, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Dengan sistem ini, kebutuhan pangan diharapkan bisa terkendali, termasuk saat inflasi melonjak, dengan tetap mengacu pada harga eceran tertinggi (HET).
Wakil Bupati Parigi Moutong, Abdul Sahid, yang turut hadir, menyatakan dukungannya terhadap program tersebut. Ia juga memberikan apresiasi kepada Koperasi Merah Putih yang dinilai telah banyak membantu petani dan pelaku usaha.
“Kami berharap para petani dapat menjual hasil panen secara serentak melalui Koperasi Merah Putih. Dengan begitu, sumber daya alam kita bisa lebih terkelola dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” ujarnya.












