UNTUK meningkatkan kualifikasi pendidikan bagi tenaga pendidik, Pemda Parigi Moutong bersama Universitas Terbuka (UT) Palu menandatangani nota kesepahaman (MoU).
Penandatanganan MoU itu dilakukan oleh Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu dengan Direktur Universitas Terbuka (UT) Palu Wijarnarko, di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati, Sabtu 29 Juli 2023.
Pada kesempatan itu, Bupati Samsurizal Tombolotutu, mengatakan, dengan terjalinnya kesepakatan itu dapat mempengaruhi proses pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bagi guru-guru yang masih menyandang status honorer di sekolah wilayah terpencil.
“Untuk melanjutkan pendidikan dan mendapatkan gelar sarjana S1 maka program ini menjadi salah satu solusinya,” ujarnya.
Ia juga menghimbau agar guru PNS yang belum mendapatkan gelar S1, tetap mendapatkan izin menjadi pengajar, karena ini menjadi satu syarat agar tetap diizinkan menjadi tenaga pendidik.
Mantan Wakil Bupati Parigi Moutong itu berharap, dengan dilakukan MoU ini dapat meningkatkan mutu serta kualifikasi pendidikan bagi Tenaga Pendidik di seluruh wilayah Parigi Moutong.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong, Sunarti, mengatakan penandatanganan MoU itu menjadi salah satu program pemda untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan bagi bagi guru-guru PNS yang belum mendapat gelar sarjana S1, atau yang ingin melanjutkan pendidikan.
Hal itu sebagai bentuk perhatian Pemerintah terhadap tenaga pendidik yaitu guru-guru untuk bisa meneruskan jenjang pendidikannya.
Sunarti menjelaskan, kerja sama tersebut bukan hanya diperuntukkan bagi mereka yang mulai dari awal untuk masuk perkuliahan, tetapi berlaku juga untuk mereka yang berhenti tidak bisa melanjutkan semester dikarenakan kendala ekonomi, dimana Pemda Parigi Moutong akan membiayai di UT Palu tersebut sampai dengan pasca sarjana (S2).
“Rencananya pada bulan September tahun ini akan dimulai perkuliahan tersebut, dengan tahapan awal sebanyak 130 peserta mahasiswa yang terdiri mulai dari guru Paud, guru SD dan guru SMP, ” terangnya.
“Dalam program perkuliahan awal ini juga diprioritaskan guru honor yang mengabdi di sekolah wilayah terpencil,” pungkasnya.