DaerahInfo DesaKesehatanParigi Moutong

Buka Rakor Teknis TPPS Tahun 2023, Begini Pesan Sekda Parimo

×

Buka Rakor Teknis TPPS Tahun 2023, Begini Pesan Sekda Parimo

Sebarkan artikel ini
Sekda Parimo, Zulfinasran Tiangso saat memberi arahan kepada tim dalam rakot teknis TPPS di Aual Bappelitbangda Parimo, Rabu, 1 November 2023. ASET: Alexander/kutora.id.

SEKRETARIS Daerah (Sekda) Kabupaten Parigi Moutong Zulfinasran Tiangso membuka kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Teknis Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2023, bertempat di aula kantor Bappelitbangda Kabupaten Parigi Moutong, Rabu, 1 November 2023.

Sekda Zulfinasran dalam sambutannya mengatakan sebagaimana yang diketahui bersama bahwa Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dihadapi Indonesia.

Percepatan penurunan Stunting, merupakan kegiatan prioritas daerah dan juga nasional yang sejatinya menjadi momentum strategis untuk menata kembali pelayanan kususnya yang berkaitan pelayanan kesehatan ibu dan anaknya, poli gizi terpadu, air minum dan pendidikan anak usia dini agar perlindungan sosial lebih terpadu.

Dikatakannya, sampai dengan saat ini Kabupaten Parigi Moutong melalui Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) telah banyak melaksanakan kontragensi program  penurunan Stunting di Kabupaten Parigi Moutong.

“Olehnya itu dalam pengembangan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Parigi Moutong saya sangat mengapresiasi dan mendukung penuh, mengingat tujuan dari pada rapat ini untuk memusatkan  program atau kegiatan Stunting di tahun 2024,” ujarnya.

Baca Juga:  Ikki Balla, Pelatih Panahan Asal Parigi Moutong Wakili Sulteng di PON XXI 2024

Dipaparkannya, kesediaan program  dan praktik menejemen layanan analisis situasi dilakukan untuk mengenali permasalahan dalam integrasi introfen gizi spesifik maupun sensitif pada kelompok sasaran analisis situasi, diharapkan dapat memberikan informasi untuk membuat keputusan strategis dalam beberapa hal, di antaranya:

1. Memproritaskan alokasi sumber daya yang dikelola Kabupaten bagi layanan cakupan intervensi gizi terintegrasi.
2. Memproritaskan upaya perbaikan manajemen layanan dan peningkatan akses 5 kelompok sasarannya  intervensi gizi terintegrasi.
3. Meningkatkan integritas sistem manajemen data dalam membuat keputusan alokasi program stunting.
4. Menentukan kegiatan pemuatan dan pemberdaya pemerintah kecamatan dan desa atau pula peningkatan integrasi layanan.

Selaku Wakil Ketua (Waket) I Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Parigi Moutong, yaitu pentingnya kesesuaian antara perencanaan dan data.

Baca Juga:  Cegah Inflasi, Zulfinasran Minta Dinas TPHP Akomodir Kebutuhan Poktan di Wanamukti Barat

“Perlu saya ingatkan setajam apapun dan sebanyak apapun program yang kita laksanakan dan kita tetapkan tampa didukung dengan data yang akurat dan valid tetap hasilnya tidak akan mendapatkan hasil yang terbaik,” ungkapnya.

” Begitu juga dengan sebaliknya data valid data akurat tidak didukung dengan program secara matang dan terintegrasi serta tertera dengan baik maka hasilnya juga tidak akan baik jadi dua hal ini yang sangat dibutuhkan data, perencanaan harus berjalan dengan baik,” pungkasnya.

Terakhir Sekda berpesan agar semua tim mengikuti kegiatan itu secara aktif sehingga informasi yang diperoleh dapat di informasikan di OPD masing – masing sesuai tugas pokok dan fungsi dengan harapan untuk percepatan program penurunan stunting di Kabupaten Parigi Moutong.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *