
Kutora.id – Pemerintah menetapkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2025 sebesar Rp 300 triliun, meningkat dibandingkan realisasi tahun 2024 yang hanya mencapai Rp 280 triliun.
Anggota Komisi VII DPR RI, Beniyanto, mengingatkan agar target tersebut tidak mengalami kendala seperti tahun sebelumnya. Ia menekankan pentingnya peran aktif Kementerian Koperasi dan UKM dalam memastikan penyaluran KUR berjalan efektif.
“Jika melihat tahun 2024, target KUR tidak terserap maksimal. Jangan sampai hal yang sama terjadi di tahun 2025. Kementerian Koperasi dan UKM harus berperan lebih aktif agar KUR benar-benar tepat sasaran,” ujar Beniyanto dalam rapat bersama Menteri Koperasi dan UKM di Ruang Rapat Komisi VII, Jakarta, Rabu 5 Februari 2025.
Menurutnya, peningkatan akses pembiayaan bagi UMKM serta penguatan kapasitas usaha harus menjadi prioritas. Selain itu, sejumlah kebijakan strategis perlu disiapkan, seperti:
- Penataan kelembagaan Komite KUR
- Perubahan pedoman pelaksanaan KUR
- Penyesuaian kebijakan untuk mendukung ketahanan pangan
Ia juga menekankan perlunya evaluasi terhadap bank penyalur KUR, baik dari aspek persyaratan maupun kapabilitasnya, guna memastikan target bisa tercapai.
Program KUR diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi rakyat serta mendukung visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ekonomi nasional. Dengan sinergi seluruh pemangku kepentingan, KUR dapat terus menjadi solusi bagi pertumbuhan UMKM dan pemulihan ekonomi Indonesia.