HukumKomunitasParigi Moutong

Oknum Kades di Parigi Moutong Diduga Intimidasi Orang Tua Wartawan

×

Oknum Kades di Parigi Moutong Diduga Intimidasi Orang Tua Wartawan

Sebarkan artikel ini
Roni Saputra selaku pimpinan media Bicaranews.online mendampingi Mohamad Hardi saat konfrensi pers di kantornya pada Senin 12 Agustus 2024. ASET: Istimewa.

Kutora.id – Kepala Desa Khatulistiwa di Kecamatan Tinombo Selatan diduga telah melakukan intimidasi terhadap orang tua dari Mohammad Hardi, seorang wartawan dari Bicaranews.online Bicaranews.online.

Intimidasi ini berkaitan dengan pemberitaan mengenai dugaan penyalahgunaan dana desa dalam program pembangunan infrastruktur desa.

Dugaan intimidasi ini muncul setelah pengakuan dari orangtua Mohammad Hardi, yang merasa terancam setelah menerima pesan dari kepala desa.

Hardi sendiri mengungkapkan kejadian tersebut dalam keterangan pers yang disampaikannya pada Senin, 12 Agustus 2024.

Menurut Hardi, insiden tersebut bermula ketika ia membagikan berita tentang dugaan penyalahgunaan anggaran pembangunan infrastruktur desa melalui akun media sosial pribadinya.

Baca Juga:  Dana Desa untuk Program BLT Masih Jadi Prioritas

“Saya tidak tahu awalnya, saya baru tahu pas pulang ke kampung waktu libur kemarin, Minggu (11/08),” kata Hardi.

Ia menambahkan bahwa pesan ancaman dari Kepala Desa tersebut telah diterima oleh ibunya sejak Jumat, 9 Agustus 2024 lalu.

Dalam pesan singkat yang dikirimkan oleh Kepala Desa, terdapat ancaman terkait pencemaran nama baik dan tuduhan tindakan yang dianggap keterlaluan.

“Tolong beritahu jangan terlalu ba posting (memposting) di medsos (media sosial), kita tiada niat menyalahgunakan anggaran, apalagi dy (wartawan) posting mukanya orang,” demikian bunyi pesan dari Kepala Desa yang dikirim kepada orang tua Hardi.

Baca Juga:  Libatkan Media Lokal, Pemda Parigi Moutong Gelar Bimtek Jurnalistik

Pesan tersebut juga menyebutkan bahwa keluarga Kepala Desa dan Bendahara Desa, Pak Midhan, tidak senang dengan postingan tersebut.

Terkait dengan insiden ini, Roni Saputra, yang mewakili manajemen redaksi Bicaranews.online, meminta agar Kepala Desa yang diduga melakukan intimidasi tersebut segera meminta maaf secara terbuka kepada publik dan bertanggung jawab secara hukum.

Pihak redaksi juga berencana untuk melaporkan kejadian ini kepada aparat penegak hukum (APH) untuk ditindaklanjuti sesuai dengan aturan yang berlaku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *