SEKRETARIS Provinsi (Sekprov) Sulawesi Tengah (Sulteng), Novalina menuturkan, pembangunan desa wisata harus berbasis pemberdayaan masyarakat.
Hal itu disampaikan Novalina saat membuka secara resmi rapat koordinasi (rakor) pengembangan desa wisata tahun 2024, di kantor Bupati Tojo Una-una, Selasa, 30 April 2024.
Sekprov Novalina saat membacakan sambutan tertulis gubernur, menjelaskan Sulawesi Tengah memiliki keunggulan yang besar dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, yaitu potensi sektor alam dan budaya yang unik serta beraneka ragam tersebar di seluruh kabupaten/kota, yang mana keunggulan ini tidak sekaligus dimiliki oleh daerah lain.
“Pemerintah perlu untuk memastikan bahwa upaya pembangunan ekonomi tidak hanya berdampak pada pertumbuhan yang berkelanjutan,” ucap Novalina.
“Tetapi juga memberikan manfaat yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat,” lanjutnya.
Menurutnya, selain pembangunan fasilitas, sarana dan prasarana, penting juga untuk memberdayakan masyarakat, yang mana pemberdayaan ini harus mengadopsi sistem yang utuh dan berkelanjutan.
“Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menghapus kemiskinan dan mengatasi pengangguran,” jelasnya.
Sekprov Novalina berharap hasil dari rakor tersebut menjadi landasan kuat bagi implementasi kebijakan pengembangan desa wisata yang lebih efektif dan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Sulteng, khususnya pada sub bagian non pelayanan dasar, demi mewujudkan visi gerak cepat menuju Sulawesi Tengah lebih sejahtera dan lebih maju.
