Morowali UtaraSulawesi Tengah

Atasi Banjir di Morut, Gubernur Sulteng Dorong Pembangunan Tanggul Sungai La’a

×

Atasi Banjir di Morut, Gubernur Sulteng Dorong Pembangunan Tanggul Sungai La’a

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, lakukan kunjungan ke lokasi terdampak banjir di Morowali Utara. ASET: Humas Pemprov Sulteng

Kutora.id – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menegaskan pentingnya pembangunan tanggul permanen di sepanjang Sungai La’a dan Sungai Tambalako sebagai solusi utama mengatasi banjir tahunan yang rutin melanda wilayah Morowali Utara (Morut).

Dalam kunjungan langsung ke lokasi terdampak banjir pada, Rabu 9 April 2025, Gubernur Sulteng menyampaikan bahwa pemerintah provinsi akan menggandeng pemerintah kabupaten dan pusat untuk mewujudkan proyek tanggul tersebut secepatnya.

“Pembangunan tanggul di pinggir Sungai La’a harus menjadi prioritas. Jika ini selesai, saya yakin banjir tidak akan lagi menggenangi rumah warga,” ujar Gubernur Anwar.

Baca Juga:  Rusdy Mastura Harap MUSRA Provinsi ke-22 Hadirkan Pemimpin Penerus Jokowi

Banjir yang dipicu oleh luapan dua sungai besar ini menjadi ancaman rutin bagi masyarakat, terutama di musim hujan. Oleh karena itu, Anwar membawa serta tim teknis dari Pemprov Sulteng, termasuk Dinas PU Cipta Karya dan Sumber Daya Air, Balai Wilayah Sungai, dan BPBD, untuk langsung meninjau dan merancang pembangunan tanggul.

Ia juga meminta dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat, terutama terkait pembebasan lahan. Menurutnya, pembangunan tidak boleh terhambat oleh masalah administratif jika keselamatan warga yang menjadi taruhannya.

“Kalau kita ingin selamat dari banjir, mari bersama-sama mendukung. Jangan sampai pembangunan ini tertunda karena persoalan lahan,” tegasnya.

Baca Juga:  Temu Relawan Anwar-Reny di Parigi Moutong Akan Diramaikan Artis Ibukota

Untuk mempercepat realisasi proyek, Gubernur Anwar berencana membawa langsung usulan pembangunan tanggul ke pemerintah pusat bersama Bupati Morut. Ia juga siap menemui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi agar program ini masuk dalam skala prioritas nasional.

“Saya datang bukan hanya untuk meninjau, tapi untuk membawa solusi. Kita tidak bisa terus terjebak dalam siklus banjir setiap lima tahun,” pungkas Anwar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *