Kutora.id – Sebanyak 21 orang Mahasiswa Fakultas Peternakan dan Perikanan (Fapetkan) Universitas Tadulako (Untad) Kota Palu selesai menjalani masa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Kabupaten Parigi Moutong. Dengan begitu para mahasiswa tersebut akan kembali ke kampus asalnya.
“Hari ini tidak terasa hampir empat bulan adik-adik mahasiswa diterima di tempat ini, dan akhirnya hari ini pula akan dilepas untuk kembali ke kampus untuk melanjutkan program lanjutan,” ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Parigi Moutong, Arman Maulana pada kegiatan pelepasan mahasiswa KKN MBKM Fapetkan Untad angkatan 108, di gedung lantai 2 Kantor Bupati Parigi Moutong, Jumat (5/7/2024).
Arman menjelaskan, program KKN itu adalah bentuk kerjasama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong melalui Dinas PKH dengan Fapetkan Untad Palu.
Ia menerangkan, tahun 2024 ini, dari 21 mahasiswa yang ada, 13 orang ditempatkan di Kecamatan Tinombo Selatan, dan 8 orang ditempatkan di Kecamatan Parigi Selatan.
“Ada dua kecamatan yang ditempatkan dan semua dalam keadaan fit, dan ada program yang mahasiswa hasilkan, dimana ada pergeseran paradigma,” tegasnya.
“Bagaimana KKN yang di tahun-tahun sebelumnya mencatat-catat batas jalan, tulis-tulis papan nama. Tapi hari ini adalah sebuah gagasan, terobosan baru,” jelasnya.
Arman menyampaikan mengapresiasi karena program Fakultas Peternakan dan Perikanan yang baru tahun 2024 ini diluncurkan pertama, dan akan berkelanjutan.
“Tentu ada harapan baru, saya berharap sebagai Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, karena ini adalah sektor pertama sebagai penerima mahasiswa KKN,” pungkasnya.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Kawasan dan Wilayah Setda Parigi Moutong Armin, menyampaikan periode KKN yang telah berjalan selama bulan Maret-Juli 2024 telah membawa banyak perubahan yang positif bagi masyarakat di Parigi Moutong.
Melalui kerjasama yang baik antara mahasiswa KKN, pemerintah desa, dan seluruh lapisan masyarakat, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para peternak lokal.
“Semoga pengalaman ini akan menjadi bekal berharga dalam perjalanan kehidupan kalian selanjutnya,” tambahnya.
“Apa yang telah kalian lakukan selama KKN ini dapat menjadi bekal dan motivasi untuk terus berkontribusi dalam pembangunan masyarakat, di manapun kalian berada,” tandasnya.