Kutora.id – Berdasarkan data Survei Status Gizi Nasional (SSGI) tahun 2024, prevalensi stunting di Parigi Moutong meningkat menjadi 1,1 persen dari 27,4 pada 2022, menjadi 28,5 pada 2023..
Hal tersebut diungkapkan, Plt Kepala Dinas DP3AP2KB Parigi Moutong Kartiko Wati, saat Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting, bertempat di Aula Bappelitbagda pada, Senin, 16 Desember 2024.
Ia menjelaskan bahwa, berdasarkan data yang ada, angka prevalensi itu meningkat. Namun untuk prestasi, Parigi Moutong mendapatkan peringkat pertama inovasi penurunan angka stunting.
Meskipun mengalami peningkatan angka berdasarkan data SSGI, ia menilai, capaian kinerja TPPS Kabupaten Parigi Moutong sangat patut diapresiasi dalam percepatan penurunan stunting.
Sehingga melalui solidnya kerja keras TPPS, Kabupaten Parigi Moutong mampu berprestasi meraih peringkat pertama, dengan program berinovasi untuk menurunkan angka Stunting.
“Rencananya penurunan Stunting akan diperpanjang hingg 2045. Ini akan memberikan kesempatan bagi kami semua, untuk mewujudkan Indonesia emas,” ujarnya.
Dalam Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting, menurutnya, akan memprogram Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) pada 2025. Program ini, akan memberikan makanan tambahan siap saji pada anak-anak, mulai dari dalam kandungan hingga berusia dua tahun.