Parigi Moutong

Penutupan TNI TMMD ke-122 di Parigi Moutong, Lestarikan Budaya Gotong Royong

×

Penutupan TNI TMMD ke-122 di Parigi Moutong, Lestarikan Budaya Gotong Royong

Sebarkan artikel ini
Penutupan TMMD ke-122 ditandai dengan penyerahan hasil proyek pembangunan secara simbolis dari Pangdam XIII/Mdk kepada Sekretaris Daerah Parigi Moutong, Zulfinasran Tiangso. ASET: Istimewa

Kutora.id – Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122 Kodim 1306/KP secara resmi ditutup oleh Pangdam XIII/Merdeka, Mayjen TNI Candra Wijaya, di Lapangan Wijaya Palasa Tangki, Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong, pada Kamis 31 Oktober 2024.

Pangdam XIII/Mdk menyampaikan bahwa TMMD ke-122 di Kabupaten Parigi Moutong kali ini dilaksanakan di dua lokasi, yaitu Desa Bambasiang Kecamatan Palasa dan Desa Sakinah Jaya Kecamatan Parigi Utara. Selama satu bulan, dari 2 Oktober hingga 31 Oktober 2024.

Para prajurit TNI, Polri, Pemda, serta berbagai elemen masyarakat bersinergi dalam program yang bertemakan “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan Wilayah”.

Pangdam XIII/Mdk menekankan bahwa program TMMD ini telah berjalan sejak 1980-an dengan nama ABRI Masuk Desa (AMD), dan setelah melalui berbagai evaluasi, TMMD terbukti sangat efektif dalam mempercepat pembangunan, terutama di daerah pedesaan yang memiliki tantangan topografi seperti bukit dan sungai.

”Berbagai sasaran fisik telah dikerjakan, di antaranya perbaikan jalan, pembuatan plat duiker, perbaikan jaringan air, pemasangan bronjong, normalisasi sungai, perbaikan dan pengecatan jembatan, serta pembuatan sumur bor,” ungkapnya.

Baca Juga:  Pengendalian Inflasi, Pemda Parigi Moutong Berkolaborasi Bersama Gorontalo

Selain itu, kegiatan nonfisik juga dilaksanakan, seperti pelayanan kesehatan terpadu, sosialisasi mitigasi bencana, stunting, bela negara, wawasan kebangsaan, hukum dan kamtibmas, serta ketahanan pangan. Program unggulan seperti ketahanan pangan, penanaman pohon, TNI Manunggal Air, pembangunan MCK dan RTLH, pemberian makanan bergizi kepada anak stunting, dan pembersihan lingkungan juga turut digalakkan.

Ia juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas capaian Satgas TMMD ke-122 dan masyarakat Desa Bambasiang serta Desa Sakinah Jaya, serta kepada semua pihak yang berperan dalam menyukseskan program ini. 

“Mari kita lestarikan budaya gotong royong ini sebagai warisan luhur bangsa Indonesia,” ujarnya.

Komandan Kodim (Dandim) 1306/Kota Palu, Kolonel Inf. Rivan Rembudito Rivai, yang juga menjabat sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD ke-122, menyampaikan air bersih adalah kebutuhan dasar yang tak bisa ditawar, serta pembuatan intake air bersih yang ada ini menjadi sumber utama air bersih bagi warga Desa.

Baca Juga:  HUT ke-16, Kecamatan Siniu Diharap Jadi Tonggak Fasilitator Bagi Masyarakat

“Kami berharap bisa membantu kebutuhan warga desa akan air bersih yang layak dan sehat,” ujar Kolonel Inf. Rivan.

Sementara itu ditempat yang sama Sekretaris Daerah, Zulfinasran, menekankan pentingnya sinergi antara TNI dan pemerintah daerah dalam membangun dan memberdayakan masyarakat, serta berharap agar hasil dari program ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Desa Ogoansam.

“Dengan selesainya program ini, diharapkan semangat gotong royong dan kebersamaan akan terus terjaga, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Parigi Moutong,” ungkapnya.

Penutupan TMMD ke-122 Kodim 1306/KP ditandai dengan penyerahan hasil proyek pembangunan secara simbolis dari Pangdam XIII/Mdk kepada Sekretaris Parigi Moutong Zulfinasran. Pangdam XIII/Mdk juga berpesan kepada masyarakat untuk menjaga dan merawat hasil pembangunan agar bermanfaat dalam jangka panjang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *