Parigi Moutong

Parigi Moutong Usulkan Program “Gerbang Desa” ke Kemensos RI

×

Parigi Moutong Usulkan Program “Gerbang Desa” ke Kemensos RI

Sebarkan artikel ini
Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase bersama pejabat lainnya, memimpin audiensi dengan Kemensos RI terkait program Gerbang Desa. ASET: Istimewa

KUTORA.ID, Jakarta – Bupati Parigi Moutong, H. Erwin Burase, memimpin langsung audiensi dengan Kementerian Sosial RI, Selasa 29 Juli 2025, di Jakarta. Pertemuan ini membahas usulan program “Gerbang Desa” (Gerakan Membangun dari Desa), sebagai model penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan wilayah tertinggal.

Turut hadir mendampingi Bupati, Sekda Zulfinasran, Plt. Kadis Sosial Try Nugrah Adiyarta, serta perwakilan DPRD Parigi Moutong. Dari Kemensos, audiensi diterima langsung oleh Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, bersama pejabat dari Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pemberdayaan Sosial, dan unit kerja terkait.

Baca Juga:  Sunarti: Tak Ada Lagi Anak di Parigi Moutong yang Tidak Bersekolah

Kabupaten Parigi Moutong mencatat angka kemiskinan 14,2% pada 2024, lebih tinggi dari rata-rata nasional. Tantangan lain termasuk tingginya angka anak tidak sekolah, keterbatasan akses layanan dasar di Komunitas Adat Terpencil (KAT), serta hambatan distribusi bantuan saat bencana.

Dalam audiensi, Bupati Erwin menyampaikan lima usulan strategis:

1. Perluasan PBI Jaminan Kesehatan bagi 72.475 jiwa masyarakat miskin.

2. Pembangunan Sekolah Rakyat di atas lahan 19,5 hektare untuk anak putus sekolah.

3. Rumah Sejahtera Terpadu sebagai pusat layanan terpadu warga miskin.

Baca Juga:  Jelang Kedatangan Mensos, Pemda Parigi Moutong Matangkan Persiapan

4. Penguatan Lumbung Sosial di dua titik rawan bencana.

5. Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil melalui pelatihan, pembangunan rumah, dan infrastruktur desa.

ASET: Istimewa

Wamen Sosial Agus Jabo menyambut baik usulan tersebut dan menyebutnya sebagai bentuk nyata inovasi lokal berbasis desa.

Ia menyatakan Kemensos akan menindaklanjuti melalui mekanisme regulasi, termasuk validasi data PBI, tinjauan teknis lahan, dan penyusunan MoU lintas kementerian. Integrasi data akan didukung melalui Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG).

Baca Juga:  Baru Dilantik, PBVSI Parigi Moutong Ditantang Bupati Samsurizal

Jika terealisasi, Gerbang Desa dinilai berpotensi menjadi model pembangunan sosial terintegrasi bagi wilayah tertinggal di Indonesia.

“Kami tidak membawa proposal biasa, tapi harapan ribuan warga desa yang ingin keluar dari ketertinggalan,” tegas Bupati Erwin.

Langkah ini menunjukkan komitmen Parigi Moutong dalam mewujudkan keadilan sosial dari desa, dengan kolaborasi lintas kementerian dan pendekatan pembangunan yang berbasis akar rumput.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *