DESA Balinggi Jati Kecamatan Balinggi kembali terendam banjir, yang diakibatkan curah hujan tinggi pada hari Sabtu hingga Minggu 26 Mei 2024, menyebabkan sungai di desa tersebut meluap dan menggenangi rumah warga.
Berdasarkan data dari Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD, Sekitar 118 Kepala Keluarga (KK) atau 350 jiwa terdampak, serta 80 rumah warga, 3 fasilitas umum terendam termasuk 75 hektare sawah.
I Wayan Antara Kepala Desa Balinggi Jati, mengharapkan dari pemerintah daerah segera memberikan bantuan berupa alat berat.
”Saya berharap adanya bantuan berupa alat berat agar bisa menyelamatkan padi yang bisa diselamatkan, menggingat jika hujan kembali turun kemungkinan padi sudah tidak bisa diselamatkan lagi,” ungkap Pak Wayan.
Bencana banjir di desa Balinggi Jati sudah berulang kali terjadi akibat adanya perubahan jalur sungai, yang dimana awalnya hanya sepanjang 1 KM sudah ketemu hulu pantai, akan tetapi dirubah ke arah barat dengan jarak 4 KM langsung ketemu karang laut.
”Jika tidak dikembalikan ke jalur asalnya, 1 atau 2 tahun mendatang desa Jati sudah tidak bisa ditempati oleh masyarakat,” kata pak Wayan Kades Jati.
BPBD Kabupaten Parigi Moutong masih terus melakukan pendataan dan monitoring dampak banjir ke aparat kecamatan dan desa di daerah yang terdampak.
Masyarakat diharapkan memperhatikan lingkungan sekitar apabila terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi dan durasi lama untuk menghimbau kepada warga yang tinggal disekitar aliran sungai segera melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.