Kutora.id – Banjir bandang yang terjadi pada Jumat, 3 Januari 2025, sekitar pukul 17.45 WITA, mengguncang Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Bencana ini tidak hanya membawa air deras tetapi juga material berupa batang pohon yang menerjang kawasan Kecamatan Soyo Jaya, khususnya Desa Tamainusi. Banjir tersebut merendam dan menghancurkan bangunan atau basecamp milik salah satu perusahaan swasta yang berada di tepi sungai.
Akibat bencana ini, satu orang meninggal dunia, Samsul Alam, warga Desa Lemba Sumara. Dua orang lainnya mengalami luka ringan, yaitu Hasna, seorang stoker, dan Satria, operator alat berat. Kerugian materiil yang dialami perusahaan masih dalam pendataan.
Tim Gabungan dari BPBD Kabupaten Morowali Utara, TNI, dan Polri segera turun ke lokasi untuk mengevakuasi korban dan menangani dampak bencana. BPBD setempat telah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mempercepat penanganan.
Saat ini, air banjir telah surut, dan proses pembersihan sedang berlangsung. Korban luka ringan sedang dirawat di Puskesmas terdekat, sementara jalan Kolonodale-Soyo Jaya yang sempat terhambat kini sudah bisa dilalui.
BNPB mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan banjir bandang. Masyarakat di daerah rawan bencana, terutama di sekitar sungai dan lereng bukit, diminta untuk selalu memantau informasi dari instansi terkait dan meningkatkan kewaspadaan.