Kutora.id – Keberangkatan para pesilat yang merupakan atlet Indonesia menuju Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2024, 18-22 Desember di Abu Dhabi bukan sekadar mencari prestasi. Melainkan juga upaya diplomasi RI untuk dunia. Dalam hal ini para pesilat juga berperan sebagai duta diplomasi RI di kancah dunia.
Hal tersebut ditegaskan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono yang juga menjabat Wakil Ketua Umum (Waketum) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) saat melepas Kontingen Indonesia, Jumat 13 Desember 2024 malam di Ruang Nusantara, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Jakarta Pusat.
“Kita ketahui bersama bahwa situasi dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja, sedang tidak normal-normal saja. Berbagai ketegangan, berbagai konflik, dan situasi yang tidak menentu sedang terjadi di hampir seluruh belahan dunia,” ungkapnya.
Menlu Sugiono menganggap para atlet berikut pelatih dan ofisialnya merupakan perwakilan bangsa, diplomat-diplomat olahraga Indonesia. Karena itu sudah sewajarnya Pemerintah melakukan pelepasan yang layak kepada para atlet ini.
“Oleh karena itu dengan latar belakang pemikiran seperti itu, saya kira pelepasan atlet pada malam hari ini ingin saya jadikan sebagai pelepasan duta-duta diplomasi Indonesia untuk dunia,” sambung Menlu.
Menurut Menlu, kejuaraan dunia ini jangan hanya dilihat sebagai ajang untuk mempertontonkan atau menunjukkan kehebatan/kepiawaian dan keterampilan bela diri silat semata. Dengan dihadiri para peserta dari berbagai negara, kejuaraan ini juga harus dilihat sebagai ajang diplomasi budaya.
“Sebagai ajang untuk menunjukkan keluhuran dan tingginya budaya bangsa indonesia. Sebagai ajang untuk menunjukkan nilai-nilai luhur kependekaran. yang antara lain adalah keberanian, kerendahhatian dan sopan-santun. Keinginan untuk membela yang lemah dan yang tertindas. Dan yang paling penting adalah menghormati sesama pendekar, menghormati kawan bahkan lawan,” urai Menlu Sugiono.
Karena itu ia mengajak semua pihak yang terlibat dalam ajang internasional ini untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang memiliki akar kependekaran yang dalam. Sebagaimana nanti ditunjukkan para atlet Indonesia, meliputi semangat kebersamaan dan kesetiakawanan serta persahabatan dan persaudaraan yang dijalin di Abu Dhabi.
“Saya ingin saudara-saudara sekalian untuk juga bisa berperan sebagai duta diplomasi budaya Indonesia. Sehingga di tengah situasi dunia yang tidak menentu tadi, di tengah situasi konflik dimana-mana, hadir setetes embun persaudaraan yang lahir dari keluhuran budi bangsa Indonesia yang ditunjukkan oleh duta-duta silat yang kami kirimkan ke kejuaraan dunia,” terang Menlu Sugiono.
“Persahabatan inilah yang ingin kita bawa dan kita tunjukkan kepada saudara-saudara kita, rekan-rekan kita yang lain. Tunjukkan kependekaran kalian, bawa kebanggaan bagi indonesia, bawa kebanggaan bagi Merah Putih. Dan yang terpenting, bawa harapan bahwa persahabatan dan kerja sama itu ada dan bisa lahir dari Indonesia,” pungkas Menlu.