DaerahParigi Moutong

Nelayan Asal Bantaya Ditemukan Selamat oleh Tim SAR Gabungan

×

Nelayan Asal Bantaya Ditemukan Selamat oleh Tim SAR Gabungan

Sebarkan artikel ini
Pencarian nelayan hilang oleh tim SAR gabungan. ASET : Instagram @basarnas_palu.

TIM SAR gabungan berhasil menemukan Irawan Pakaya (46 thn) nelayan asal kelurahan Bantaya yang hilang kontak saat melaut pada Senin, 13 Februari 2023 di perairan Bolano, kecamaran Bolano, kabupaten Parigi Moutong.

Ditemukannya nelayan tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Subseksi Operasi dan Siaga SAR Palu, Andi Sultan.

“Alhamdulillah korban telah ditemukan selamat oleh Tim SAR gabungan, korban ditemukan di rompong. Korban selanjutnya dievakuasi ke posko SAR,” ucap Andi Sultan, dikutip dari IG Basarnas Palu, Rabu 15 Februari 2023.

Sebelumnya tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) dan pada pukul 17.45 WITA, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban di sebuah rompong dalam keadaan selamat dan langsung dievakuasi ke atas RIB.

“Menurut penuturan korban saat memancing tiba-tiba cuaca buruk sehingga ia tidak bisa kembali ke daratan dan memilih bertahan di rompong,” sambung Andi Sultan.

Baca Juga:  Warga Harap Pemda Bangun Tempat Kuliner di Pesisir Pantai Bantaya

Tiba di posko, tim SAR gabungan menyerahkan korban kepada pihak keluarga untuk selanjutnya tim melakukan briefing dan menutup operasi pencarian.

Unsur yang melakukan operasi SAR yakni Tim rescue Pos SAR Parigi, TNI AL, Polairud Polres Parigi, BPBD Parigi, Dinas Kelautan dan Perikanan Parigi, RAPI Parigi dan keluarga korban.

Nelayan Asal Kelurahan Bantaya, Kabupaten Parigi Moutong Dalam Pencarian

Sebelumnya, dikabarkan nelayan asal kelurahan Bantaya dikabarkan belum kembali saat melaut di perairan Bolano, kecamatan Bolano, kabupaten Parimo kejadian pada Senin, 13 Februari 2023, dan informasi diterima pihak Basarnas Palu pada Selasa, 14 Februari 2023.

Dari pelapor yang bernama Nawir (anggota BPBD Parigi) diketahui indentitas korban bernama Irawan Pakaya laki-laki berumur 46 tahun pekerjaan nelayan dan beralamat di kelurahan Bantaya, kecamatan Parigi, kabupaten Parigi Moutong.

Dikutip dari Instagram @Basarnas_Palu, kronologi korban pergi memancing di rompong dengan menggunakan perahu mopel 15 PK dan membawah alat komunikasi dan hingga sekarang hilang kontak.

Baca Juga:  Tahun 2025, Pemda Banggai Siapkan Rencana Pembangunan Cold Storage

Menurut pemancing lain yang bernama Uun ada beberapa barang hanyut yang ditemukan berupa pelampung, belangga palowe (gulungan tali senar) dengan perkiraan TKP 39 mil dari Bantaya Parigi.

Menindaklanjuti laporan tersebut tim rescue Pos SAR Parigi yang berjumlah 4 orang telah diberangkatkan ke lokasi kejadian dengan menggunakan Rigid Inplatable boat (RIB).

“Personil telah diberangkatkan pada pukul 14.30 wita dan telah tiba di lokasi kejadian. Tim langsung bergabung dengan potensi SAR yakni Pos AL, Polairud, Bpbd Parigi, RAPI dan aparat desa setempat untuk selanjutnya melakukan pencarian di titik dugaan korban hilang yakni disekitar rompong milik korban,” ucap Andi Sultan, selaku Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga SAR.

Selain menggunakan RIB Pencarian juga dilakukan dengan menggunakan perahu milik nelayan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *