KERESAHAN Petani jagung di Desa Beteleme, Kecamatan Lembo, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, hanya pasrah akibat menurunnya produksi panen jagung akibat musim kemarau yang berkepanjangan.
Sebelum-sebelumnya, petani bisa memetik hasil panen jagung rata-rata 3,6 ton per hektar. Namun akibat kemarau (El Nino) di wilayah Sulteng dan umumnya di Indonesia, petani hanya bisa memperoleh hasil panen jagung diperkirakan sekitar 2 ton per hektar.
“Sebelum EL Nino, kami bisa mendapatkan hasil sekitar 1,8 ton di lahan saya ini. Tetapi sekarang, kemungkinan hasil panen hanya 1 ton. Luasan lahan saya setengah hektar,” beber Agus Palunsu, salah satu petani jagung di Desa Beteleme, Senin 30 Oktober 2023.
Akibat EL Nino, rata-rata hasil panen petani menurun. Semua begitu, meski demikian menurut Agus Palunsu, tanaman jagung tidak sampai puso atau gagal panen. Semoga musim kemarau segera hilang dan semua kembali normal.