“Hasil kegiatan ini telah dilaksanakan diharapkan mempermudah dan mempercepat masyarakat atau pasien untuk mendapatkan segala informasi dan calon pendonor darah, serta informasi kebutuhan darah kepada masyarakat secara langsung terutama bagi ibu hamil dan melahirkan,” ucap Mariana pada kegiatan tersebut, Rabu 16 Agustus 2023.
Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Parigi Moutong, Noor Wachida Prihartini S Tombolotutu mengatakan bahwa persediaan darah yang ada di Kabupaten Parigi Moutong masih sangat kurang, hal itu berbanding terbalik dengan kebutuhan darah bagi para pasien umum atau ibu hamil yang sedang melahirkan yang dirawat di seluruh rumah sakit yang ada di Parigi Moutong. Sehingga pihak terkait kata dia, harus proaktif dan berkelanjutan melakukan promosi dan penjaringan calon pendonor darah di seluruh wilayah Parigi Moutong.
PMI Kabupaten Parigi Moutong ke depan perlu menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga yang ada di Kabupaten Parigi Moutong, seperti bekerja sama dengan TNI-Polri, instansi pemerintahan, lembaga vertikal hingga organisasi masyarakat l, guna meningkatkan angka pendonor darah sukarela.
“Dengan hadirnya sistem aplikasi terpadu Satu Darah, besar harapan kami bisa menyebarluaskan informasi serta pendataan pendonor darah sukarela di Kabupaten Parigi Moutong,” tutur Noor Wachida.
“Inovasi aplikasi Satu Darah untuk upaya bersama PMI untuk kerjasama meningkatkan promosi serta kesadaran masyarakat pendonor darah secara mandiri,” pungkasnya.
Senada dengan itu, Asisten Pemerintahan Umum, Aswini Dimpel yang hadir mewkaili Bupati Parigi Moutong menerangkan bahwa pemda ingin menciptakan budaya dimana menyumbangkan darah menjadi suatu kebiasaan yang berkelanjutan dan terintegrasi dalam kehidupan kita sehari-hari.